Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Satu atau Dua Putaran, Pemenangnya Tetap Ahok

Kompas.com - 15/10/2016, 18:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok dan Djarot, yaitu Ruhut Sitompul, mengatakan bakal cagub DKI Anies Baswedan dan Agus Yudhoyono bukan sedang mengeroyok Ahok. Menurut Ruhut, pertarungan pada pertama justru terjadi antara Agus dan Anies.

"Dua pasangan Agus dan Anies mengeroyok Ahok itu salah. Saya ini orang tinju, yang ada saat ini Anies dan Agus berebut bagaimana bisa bersama Ahok di putaran kedua," kata Ruhut di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Sabtu (15/10/2016).

Di putaran kedua, barulah terjadi pertarungan yang sesungguhnya. Agus atau Anies akan berhadapan langsung dengan Ahok. Meski demikian, Ruhut berpendapat bukan masalah pilkada berlangsung satu atau dua putaran.

"Satu putaran atau dua putaran pemenangnya tetap Ahok," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philips J Vermonte, mengatakan Pilkada DKI 2017 akan berat bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok jika tidak berakhir satu putaran.

Jika pilkada berlangsung dua putaran, pasangan Ahok-Djarot memiliki peluang kalah yang lebih besar. Philips mengatakan siapapun yang masuk ke putaran kedua akan berpeluang mengalahkan Ahok.

Sebab, dua pasang cagub dan cawagub penantang, yaitu Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono- Sylviana Murni, sama -sama calon alternatif selain Ahok dan Djarot. Warga yang tidak menyukai Ahok dan Djarot pasti mendukung salah satu di antara dua pasangan itu.

Jika Anies dan Sandi berhasil masuk ke putaran kedua, pendukung Agus dan Sylviana kemungkinan besar mengalihkan dukungan untuk Anies-Sandi. Ahok berpotensi kalah jika hal itu terjadi. Hal yang sama juga berlaku jika Agus dan Sylviana yang berhasil masuk ke putaran kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com