Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Lulung cs dengan SBY Disebut Hanya Silaturahim

Kompas.com - 17/10/2016, 12:27 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan beberapa kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pimpinan Djan Faridz di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/10/2016) malam.

Kader PPP yang diundang adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung Lunggana", Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Riano P Ahmad, Sekretaris Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta Belly Bilalussalam, Danil Kusuma, dan Anas Maruf.

(Baca juga: Nasib Lulung yang Kini Berseberangan dengan Kubunya )

Dalam pertemuan itu, hadir pula bakal cagub DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono.

Menurut Riano, Senin (17/10/2016), mereka menemui SBY atas dasar sikap pribadi, bukan mewakili partai.

"Terlepas konteks secara partai, ini (dukungan) pribadi. Konsep kami, Pak Haji Lulung dan Pak Agus sejalan," kata Riano.

Mereka bersikap untuk mendukung Agus Harimurti Yudhoyon yang berpasangan Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. 

Para politikus PPP kubu Djan itu mendukung Agus-Sylvi atas dasar kesamaan visi dan misi.

Riano juga menepis anggapan bahwa mereka ikut serta dalam gerbong PPP yang dipimpin Romaharmuziy yang lebih dulu mendukung Agus dan Sylvi.

(Baca juga: Romahurmuziy Minta Djan Faridz Berhenti Bawa Nama PPP)

Adapun Djan Faridz menyatakan bahwa PPP pimpinannya mendukung pasangan bakal cagub dan bakal cawagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Kendati demikian, Riano tetap menghormati keputusan pimpinan partainya itu.

Ia juga menyampaikan bahwa pertemuan dengan SBY Minggu malam tersebut membahas tujuan membangun bangsa dan negara.

Kedatangan mereka juga merupakan bagian dari silaturahim dengan SBY yang merupakan salah satu tokoh nasional.

Kompas TV Haji Lulung: Ahok Pasti Kalah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com