Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Semua Komputer kalau begitu "Made In" KPU Saja

Kompas.com - 20/10/2016, 15:07 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mempertanyakan pandangan tetang kemungkinan perusahaan swasta bisa mendapat akses ke dalam komputer yang digunakan oleh KPU DKI.

Anggapan itu muncul karena komputer yang digunakan KPU DKI disediakan oleh PT Sampoerna.

Namun komputer-komputer itu bukan pemberian gratis dari Sampoerna tetapi bagian dari kewajibannya sebagai perusahaan pengembang yang punya proyek di DKI Jakarta yang diberikan dalam bentuk barang.

"Mau disusupi swasta bagaimana? Semua komputer kalau begitu made in KPU saja sekalian," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (20/10/2016).

Ahok mengatakan komputer hanyalah sebuah alat. Jika ingin meretas data milik KPU, hacker bisa melakukannya terhadap komputer mana saja.

Ahok mengatakan hal itu tergantung dengan sistem keamanan yang dipasang di dalam komputer.

"Kamu menghina banget bangsa kita. Periksa dong komputernya disusupi, dipasangi apa. Kalau dia bilang nanti saat online baru susupi, itu bukan soal komputer itu di-hack. Kalau kamu buka website, orang juga bisa hack, nah kamu mesti pasang security. Itu sesuatu yang berbeda," kata Ahok.

Ahok menegaskan bahwa hibah komputer itu merupakan bagian dari kewajiban PT Sampoerna. PT Sampoerna menyerahkan kewajibannya itu kepada Pemprov DKI dan DKI kemudian menyerahkannya kepada KPU DKI.

Ahok mengatakan cara itu lebih cepat dan murah jika harus melakukan proses lelang komputer terlebih dahulu.

DPRD DKI sebelum menyoroti komputer dan laptop di KPU DKI yang didanai dengan kewajiban pengembang, yakni PT Sampoerna Land. Sorotan itu muncul dalam rapat kerja Komisi A DPRD DKI Jakarta dan Badan Kesatuan, Kebangsaan, dan Politik (Bakesbangpol) DKI.

"Ini perlu pembicaraan runut dengan Sampoerna terkait hibah komputer dan laptop kepada KPU DKI. Program yang didanai hibah ini kan meneruskan permintaan masyarakat, dan selanjutnya dijawab pengembang dengan membangun RPTRA," kata Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif.

Anggota Komisi A yang lain, Ahmad Yani, mengatakan, keberadaan komputer dan laptop itu dikhawatirkan akan memengaruhi pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017 oleh KPU DKI.

(Baca: DPRD Soroti Peminjaman Komputer dan Laptop ke KPU DKI yang Didanai Pengembang.)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com