Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Narkoba Jaringan Aceh-Malaysia Akan Digunakan Saat Tahun Baru

Kompas.com - 28/10/2016, 12:44 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas) mengatakan, penyelundupan narkotika jenis sabu, ekstasi, dan H5 (happy five) yang dilakukan jaringan internasional Aceh-Malaysia akan digunakan untuk pada malam tahun baru 2017.

Sebelum diedarkan dari Aceh ke beberapa wilayah di Indonesia, BNN menggagalkan penyelundupan tersebut pada 18 Oktober 2016 lalu.

"Biasanya mendekati tahun baru yang pesan lebih banyak karena digunakan bertepatan pesta tahun baru," ujar Buwas di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (28/10/2016).

Untuk mencegah terjadinya penyelundupan lagi menjelang tahun baru 2017, BNN mulai meningkatkan pengawasan peredaran narkotika. BNN menggandeng tiga instansi, yakni Polri, Bea Cukai, dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk melakukan pengawasan dan penelusuran jaringan narkotika.

"Kewaspadaan BNN ditingkatkan, kerja sama Polri, Bea Cukai, BIN untuk menelusuri ini karena kemungkinan jaringan mulai bergerak masukkan barangnya saat ini," kata dia. (Baca: BNN Tembak Mati Pengendali Utama Sindikat Narkoba Jaringan Aceh-Malaysia)

Buwas menuturkan, penindakan penyelundupan narkotika juga menjadi fokus BNN, selain melakukan pencegahan. Sebelumnya, BNN menangkap dua orang tersangka berinisial IW (33) dan AM (54), serta menembak mati satu orang bernama Jumari atau Jum.

Mereka ditangkap di Medan, Sumatera Utara, karena hendak mengirimkan narkotika ke beberapa wilayah di Indonesia melalui jalur darat. Dari tangan tersangka, BNN menyita 38.999 gram sabu, 98.690 butir ekstasi, dan 50.000 butir H5.

Mereka terancam Pasal 114 ayat 2, 112 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati.

Kompas TV BNN Tembak Mati Bandar Narkoba Asal Afrika
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com