Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Apakah Pak Sandiaga Setuju dengan Reklamasi Pantai?"

Kompas.com - 03/11/2016, 20:54 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mendatangi warga di Rusun Muara Angke, Jakarta Utara, calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno membahas proyek reklamasi yang saat ini tengah menjadi polemik di masyarakat.

Di depan sejumlah warga rusun, Sandiaga menilai proyek reklamasi harus dikaji ulang terkait manfaat yang dirasakan oleh warga pinggiran pantai.

"Lalu isu reklamasi, kita ingin berkeadilan, jangan reklamasi itu hanya untuk orang berduit, harus dikaji ulang. Banyak yang mengkhawatirkan reklamasi merusak lingkungan, katanya warga di sini menolak reklamasi, betul?," tanya Sandiaga kepada warga, Kamis (3/11/2016).

Mendengar pertanyaan itu, warga yang hadir kompak menjawab "betul". Tiba-tiba, seorang warga bertanya kepada Sandiaga apakah dirinya mendukung proyek yang dilakukan oleh Pemprov DKI itu.

"Apakah Bapak (Sandiaga) setuju dengan reklamasi pantai," ujar seorang warga. (Baca: Dewan Pakar Anies-Sandi Juga Akan Kaji Kebijakan Reklamasi)

Mendengar pertanyaan itu, Sandiaga tak langsung menjawab. Dirinya menjelaskan bahwa reklamasi merupakan masalah yang cukup pelik dan harus mendapat kajian yang mendalam. Sandiaga mengatakan pihaknya tengah menunggu hasil kajian dari Bappenas terkait proyek tersebut.

"Kami ingin mempelajari, mudah-mudahan kajian ini bisa mengembalikan rasa kemanusiaan," ujar Sandiaga.

Saat ini proyek reklamasi dipastikan lanjut. Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman memastikan proyek itu dapat dilanjutkan setelah sebelumnya dihentikan. (Baca: Proyek Reklamasi Dilanjutkan, Luhut Jamin Semua Masalah Sudah Beres)

Kompas TV Keakraban Tiga Pasangan Cagub-Cawagub Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com