Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Jangan Sampai Obat Palsu Masuk ke Pasar Pramuka

Kompas.com - 04/11/2016, 17:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meminta agar obat palsu tidak masuk ke Pasar Pramuka.

Seperti diketahui, pasar tersebut pernah menjadi sorotan terkait kasus obat kedaluwarsa.

Djarot mengatakan, pemerintah akan mengambil tindakan jika ditemukan obat palsu dijual di pasar tersebut.

"Jangan sampai obat palsu masuk ke pasar. Ini sebagai jaminan pemerintah untuk memproteksi apotek-apotek rakyat yang kecil-kecil itu," kata Djarot usai blusukan di pasar yang berlokasi di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (4/11/2016).

(Baca juga: Alasan Djarot Tetap "Blusukan" walau Ada Demo Hari Ini)

Kendati demikian, kata Djarot, pemerintah akan memberi dukungan kepada pengelola apotek-apotek yang membuka usaha di pasar itu apabila terbebas dari obat palsu.

Salah satu bentuk dukungan yang bisa dilakukan, menurut dia, adalah dengan merenovasi pasar obat itu agar menjadi pasar berkelas internasional.

Djarot memang ingin merevitalisasi Pasar Pramuka, baik pasar burung maupun pasar obatnya.

Revitalisasi pasar itu akan ditangani PD Pasar Jaya. Ia berharap, dengan begitu pengunjung pasar pun meningkat, sehingga apotek di pasar tersebut bisa bersaing dengan apotek di lokasi lain.

"Karena kita tahu, banyak mulai muncul apotek-apotek yang sifatnya franchise, dan ini bisa mengancam mereka," ujar Djarot.

Agar pasar itu bebas obat palsu, Djarot menilai perlu ada pengawasan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Atas usulan ini, sempat ada penolakan dari pedagang yang disampaikan kepada Djarot.

(Baca juga: Djarot Minta Warga Lapor jika Ada Pungli dan Dipersulit Urus KJP)

Namun, Djarot memberi pemahaman kepada pedagang bahwa pengawasan itu penting agar obat palu tidak beredar di pasar tersebut.

"Saya bilang justru dengan keberadaan BPOM dengan Dinkes itu membantu mereka dalam rangka memberikan kepercayaan kepada warga masyarakat. Bahwa toko obat yang dikelola oleh masyarakat betul-betul terjaga dan terjamin kualitas obatnya," ujar Djarot.

Kompas TV Djarot Kagum Pada Warga di Utara Kota Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com