Penjaringan Sempat Ricuh, Polisi Kini Bisa Kendalikan Kondisi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah minimarket di daerah Kampung Luar Batang dikabarkan dijarah oleh massa. Namun, belum diketahui apakah penjarahan ini berkaitan dengan aksi demonstrasi yang sempat ricuh di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono melalui keterangan tertulis menyebut ada perusakan sebuah minimarket di Kampung Luar Batang, Jumat (4/11/2016).

Awi belum mengetahui siapa pelaku perusakan tersebut.  Namun, ketegangan kini sudah mereda. Satuan kepolisian yang diturunkan sudah bisa mengendalikan aksi tersebut.

Sementara itu, aksi demonstrasi dari sejumlah ormas keagamaan berlangsung sejak Jumat siang hingga saat ini.

Aksi digelar mulai dari Masjid Istiqlal, Gambir, Balaikota, hingga Istana Negara. Massa memadati jalan raya. Mereka menuntut calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, diproses secara hukum karena dianggap menistakan agama.

Mulanya, aksi berlangsung damai dan kondusif hingga Jumat petang. Saat itu, mereka telah diterima di Istana Negara untuk menyampaikan petisi agar memproses Ahok secara hukum.

Namun, gejolak mulai muncul saat sekelompok orang melakukan tindakan anarkistis. Mereka melawan jajaran kepolisian. Bahkan, di Monumen Nasional, mereka membakar tiga unit kendaraan.

Setelah itu, bentrok terjadi antara massa dan polisi. Bahkan, polisi melontarkan gas air mata dan menurunkan water cannon untuk meredakan gejolak tersebut.