Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Perkenalkan Program KJP Plus kepada Warga Malaka Sari

Kompas.com - 07/11/2016, 16:18 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, memperkenalkan salah satu program dia bersama pasangannya, calon gubernur Anies Baswedan, yaitu program KJP (Kartu Jakarta Pintar) Plus.

"KJP Plus itu adalah KJP ditambah dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) dari Presiden Jokowi," kata Sandiaga saat berkunjung ke permukiman warga di Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (7/11/2016).

Sandiaga dan Anies sudah sering mengungkapkan keinginan mereka untuk menggabungkan program bantuan pendidikan, yaitu KJP dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan KIP dari pemerintah pusat. Namun, keduanya belum memberi nama spesifik untuk gagasan tersebut.

(Lihat: Anies Ingin Ubah Pergub yang Larang Penerima KJP Dapat Dana KIP)

Nantinya, KJP Plus itu diperuntukkan bagi semua anak usia sekolah, yakni yang berumur 6 sampai 21 tahun.

"Untuk siswa dari keluarga tidak mampu akan mendapatkan manfaat tunai serta manfaat lama dari KJP dan ini berlaku baik yang di dalam maupun luar sekolah," tutur Sandi.

Menurut Sandi, semua anak atau murid akan mendapat manfaat dasar non-tunai dari KJP Plus berupa fasilitas masuk ke museum di lingkungan Pemda DKI serta kesempatan untuk mendapatkan beasiswa berbasis prestasi.

"Jadi semua anak mendapatkan fasilitas dasar, yang miskin dapat tunai dan non-tunai, yang berprestasi, miskin maupun tidak, pun bisa dapat berdasarkan prestasinya. Dan manfaat ini juga dapat digunakan tidak hanya di sekolah formal tetapi berbagai lembaga kursus serta pelatihan yang ditunjuk," kata Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com