JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono melakukan blusukan ke Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (7/11/2016). Dalam kunjungannya itu, Agus berdialog bersama warga Jalan Delima V, Tanjung Duren Selatan, di Balai RW mereka.
Salah satu warga, Ambar Lestari, menanyakan apakah Agus akan melanjutkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Ambar juga menanyakan apakah Agus akan blusukan lagi atau tidak jika kelak terpilih sebagai gubernur DKI.
"Kalau Bapak jadi gubernur kalau kita mau sharing gimana? Jadi jangan hanya pas jadi calon gubernur aja, pas jadi (gubernur) juga rakyat dipikirkan," kata Ambar.
Mendengar pertanyaan itu, Agus menyatakan akan tetap memberikan ruang untuk berkomunikasi dengan warga. Ia mengatakan sudah menjadi kebiasaannya untuk turun ke lapangan mendengar aspirasi warga.
"Kalau insya Allah saya terpilih, saya ingin tetap mendengar masyarakat. Akan terus terbuka sistem komunikasi dua arah. Karena menurut saya itu sangat penting," kata Agus. (Baca: Agus Dengarkan Curhat Warga yang Lelah dengan Pemimpin Arogan)
Agus juga membantah dirinya akan menghentikan KJP maupun KJS yang selama ini membantu warga. Agus menegaskan bahwa dana untuk subsisi adalah sepenuhnya hak masyarakat.
"Saya memahami, beredar isu, desas-desus dan rumor kalau saya naik, KJP dan KJS itu dihilangkan. Itu berita bohong. KJP dan KJS itu uang siapa? Haknya siapa? Bukan hak pejabat. Jadi bohong itu dihilangkan," ujar Agus.