JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, menyebut telah memiliki 23 paket program kerja dirinya bersama calon gubernur Anies Baswedan, pasangannya, yang akan diluncurkan secara bertahap selama 23 hari.
Hal itu dia ungkapkan saat berkunjung ke RW 04 Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (7/11/2016).
"Jadi, kami, saya dan Mas Anies, sudah punya 23 paket (program kerja) yang dikeluarkan 23 hari ke depan mulai dari hari ini. Hari ini, KJP (Kartu Jakarta Pintar) Plus, karena pendidikan menjadi salah satu program utama kami," kata Sandi kepada pewarta.
Sandi menjelaskan, KJP Plus merupakan gabungan dari program KJP yang diusung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan program KIP (Kartu Indonesia Pintar) usungan Presiden Joko Widodo.
Adapun keunggulan dari program KJP Plus ini adalah dapat menyasar anak usia sekolah yang menimba ilmu di lembaga yang belum terbantu oleh KJP, di antaranya madrasah, pesantren, serta untuk membiayai Paket A, B, dan C.
"Program ini adalah diferensiasi. Kenapa Mas Anies sangat concern karena banyak sekali laporan yang sekolah di madrasah tidak tersentuh (bantuan KJP)," tutur Sandi. (Baca: Anies-Sandiaga Luncurkan Program KJP Plus)
Nantinya, KJP Plus ini diperuntukkan bagi semua anak usia sekolah, yakni yang berumur 6 sampai 21 tahun.
"Untuk siswa dari keluarga tidak mampu akan mendapatkan manfaat tunai serta manfaat lama dari KJP dan ini berlaku baik yang di dalam maupun luar sekolah," ujar Sandi.
Menurut dia, semua anak atau murid akan mendapat manfaat dasar non-tunai dari KJP Plus berupa fasilitas masuk ke museum di lingkungan Pemda DKI serta kesempatan untuk mendapatkan beasiswa berbasis prestasi.
"Jadi semua anak mendapatkan fasilitas dasar, yang miskin dapat tunai dan nontunai, yang berprestasi, miskin maupun tidak, pun bisa dapat berdasarkan prestasinya. Dan manfaat ini juga dapat digunakan tidak hanya di sekolah formal tetapi berbagai lembaga kursus serta pelatihan yang ditunjuk," sebut Sandi.