Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Interaksi Cagub-Cawagub DKI dengan Warga lewat Belanja

Kompas.com - 09/11/2016, 10:53 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada masa kampanye menuju Pilkada DKI 2017, semua calon gubernur dan wakil gubernur DKI melakukan blusukan untuk mendulang dukungan warga Ibu Kota.

Tak hanya menyapa warga, mereka menyempatkan diri untuk membeli sejumlah barang di tempat yang mereka kunjungi.

Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni

Saat mendatangi pasar buku di Pasar Senen, Selasa (8/11/2016), Jakarta Pusat, Agus menyempatkan diri membeli sebuah peta dunia berukuran sedang.

Di pasar yang sama, Agus juga membeli satu kilogram ikan teri medan seharga Rp 110.000. Ikan teri medan itu akan dibagi-bagikan. Ia mengaku sering makan teri medan semasa menjadi anggota TNI.

Begitu juga ketika mendatangi Pasar Klender Lama, Jakarta Timur, Agus memborong sebanyak lima kilo daging sapi serta tiga ayam.

Sylviana, mantan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI, mendatangi Pasar Poncol di Jakarta Pusat, Senin (7/11/2016). Di lokasi, Sylviana membeli sebuah seterika uap bekas seharga Rp 350.000 dan sebuah blender seharga Rp 30.000.

Kedua barang itu didapatkannya dengan tawar-menawar yang cukup alot dengan pedagang pasar.

Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat memborong dan makan kue karamel saat kampanye di Kebon Jahe, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016).
Tak seperti Agus-Sylviana, Ahok-Djarot, jarang terlihat membeli barang-barang yang harganya terbilang cukup mahal. Ini misalnya terlihat ketika Ahok medatangi warga di Jalan Kebon Jahe, Jakarta Pusat, untuk berkampanye, Selasa (8/11/2016).

Di dalam sebuah warung, Ahok mencicipi kue karamel yang dijual di warung itu. Setelah mencicipi, Ahok langsung memuji kue karamel bikinan seorang warga Kebon Jahe tersebut. Kemudian, dia memborong semua kue yang dijual di sana.

"Beli ini kue karamelnya. Borong aja buat makan. Dihitung ya semuanya berapa," kata Ahok menginstruksikan ajudan memborong kue.

Adapun Djarot sempat membeli tempe mendoan seharga Rp 100.000 dari pedagang di Jakarta Utara yang dibagi-bagikan kepada anak-anak.

Pedagang mendoan itu sempat kelabakan karena dikelilingi anak-anak yang menginginkan tempe mendoan. Namun, si pedagang mengaku senang dagangannya dibeli oleh Wakil Gubernur DKI yang tengah cuti untuk kampanye ini.

Anies Baswedan-Sandiaga Uno

Nursita Sari Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan blusukan Pasar Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/11/2016).

Halaman:


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com