JAKARTA, KOMPAS.com - Penertiban bangunan liar di bantaran Krukut yang melintasi Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, ditunda oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Bambang Eko Prabowo, mengatakan pihaknya tak bisa membongkar bangunan di Kampung Kandang, Jagakarsa, karena normalisasi Krukut belum berjalan total.
"Kampung Kandang dipertimbangkan untuk tidak dibongkar saat ini mengingat harus runtut dari hulu sampai hilir, kuatir kalo hulu terlebih dulu dibongkar, aliran air menuju hilir lebih kencang," kata Bambang ketika dihubungi, Kamis (10/11/2016).
Kali Krukut membentang sepanjang 84 kilometer dari hulunya di Situ Citayam, Jawa Barat, melintasi Depok, Jagakarsa, Kemang, Gatot Subroto, Tanah Abang, Glodok, hingga Kanal Banjir Barat di hilir. Berbeda dengan normalisasi Sungai Ciliwung yang dilakukan masif, penertiban bangunan di Krukut dilakukan secara paralel.
Pemerintah memulainya dengan menertibkan bangunan yang melanggar trase, baru normalisasi atau pelebaran dikerjakan belakangan.
"Sementara normalisasi total belum berjalan," kata Bambang.
Pekan lalu, 121 bangunan yang terletak di taman pemakaman umum (TPU) Kampung Kandang, aset milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, dibongkar. Di TPU Kampung Kandang yang memiliki luas areal 21.6409 hektar itu para perawat makan bermukim. Mereka rencananya tidak akan direlokasi maupun diberi uang ganti rugi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.