Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Diskotek Akan Bertemu DPRD Bahas Penutupan Diskotek Mille's

Kompas.com - 11/11/2016, 13:23 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Malam Jakarta, Gea Hermansyah, menuturkan pihaknya akan bertemu anggota DPRD DKI Jakarta dalam rangka membahas penutupan diskotek Mille's di Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari, Mangga Besar, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Pertemuan dijadwalkan pada pekan depan.

"Kami, para pengusaha, ingin mengadukan kekhawatirannya ke DPRD. Ketua DPRD DKI, Pak Pras (Prasetio Edi Marsudi),  juga berinisiatif memanggil semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)," kata Gea melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (11/11/2016) siang.

Kekhawatiran para pengusaha itu terkait dengan penutupan diskotek Mille's dan peraturan yang dinilai mengancam industri pariwisata di Jakarta. Peraturan itu tentang penutupan diskotek jika sampai dua kali didapati atau ditemukan ada narkoba di sebuah diskotek.

"Agendanya pukul 13.00 WIB hari Selasa (15/11/2016). Rencananya bakal hadir juga pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Satpol PP, BPTSP, BNN Provinsi, Komisi A dan B," kata Gea.

Terkait dengan sejumlah pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan bahwa tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat akan bertemu dengan pengusaha hiburan malam, dibantah oleh Gea.

Menurut dia, pertemuan hari Selasa mendatang memang sudah dijadwalkan sejak lama dan sama sekali tidak berkaitan dengan kegiatan politik apapun.

"Ini murni soal menyampaikan aspirasi para pengusaha yang meminta kejelasan soal aturan penutupan diskotek. Karena, menurut kami, sulit untuk mengontrol peredaran narkoba, apalagi dari pengunjung," ujar Gea.

Gubernur petahana Basuki atau Ahok membuat kebijakan untuk menutup diskotek manapun jika sampai dua kali ditemukan ada narkoba di diskotek tersebut. Keberadaan narkoba yang dimaksud tidak hanya yang berasaladari pihak pengelola, tetapi juga termasuk yang secara diam-diam dibawa masuk oleh para pengunjung.

Dua diskotek sudah menjadi contoh penerapan kebijakan itu, yaitu Stadium dan Mille's. Keduanya resmi ditutup karena sudah dua kali didapati ada narkoba di sana.

Kompas TV Diskotek Mille's Jakarta Resmi Ditutup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com