Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cegat Sandiaga Keluhkan soal Korupsi

Kompas.com - 11/11/2016, 13:55 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada curahan hati yang beda dari biasanya dalam blusukan wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, Jumat (11/11/2016). Jika biasanya Sandiaga dicurhati soal kesejahteraan, bantuan pemerintah bagi warga menengah ke bawah, dan pendidikan, kali ini dia dicurhati soal korupsi.

Curhatan itu keluar dari bibir Lazuardi Rajuk Dato Lelo (84). Saat Sandi sedang berjalan menyalami warga Kampung Kabel Pendek, Cempaka Baru, Jakarta Pusat, Lazuardi mencegatnya.

"Pak, kalau korupsi diberantas, Indonesia akan makmur. Sekarang lihat aja cangkul dibeli dari luar negeri, coba bayangkan bagaimana buruknya Indonesia," kata Lazuardi.

Sandiaga yang menghentikan langkahnya menyimak ucapan pria sepuh tersebut. Kepadanya, Sandiaga menyampaikan bahwa pasangannya, Anies Baswedan, adalah bekas Ketua Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sandiaga juga mengatakan tim pemenangannya diisi oleh tokoh-tokoh yang pernah mengabdi di lembaga antirasuah itu.

Namun ucapan Sandi tak memuaskan Lazuardi.

"Hukum tidak berlaku bagi koruptor. Saya usia 84, anak saya 13, kepada Bapak, saya tekankan harus bersih," ucap Lazuardi.

Tak cukup sampai di situ, saat Sandiaga tengah menyampaikan programnya di hadapan warga dan membuka diskusi, Lazuardi kembali mengacungkan tangannya minta diberi kesempatan bertanya. Lazuardi kembali menyampaikan hal yang sama.

"Karena bapak sudah pengusaha, sudah sukses makanya kita minta tolong lah diusahakan (bebas korupsi)," kata Lazuardi.

Sandiaga membenarkan bahwa dengan kekayaannya saat ini, ia akan amanah tidak akan mencuri uang rakyat. Ia mengaku sebagai satu-satunya calon yang mengumumkan dana kampanye.

"Kita komit ke depan pemerintah akan bersih, transparan, tidak korup. Setuju?" kata Sandiaga.

Warga serentak menjawab, "Setuju!".

Sandiaga juga sempat menyebutkan kasus lahan Cengkareng Barat oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai contoh godaan korupsi.

"Godaan banyak, kaya sekarang aja saya lihat tanah sendiri dibeli oleh Pemprov, itu kan godaan, itu bukti kita sangat korup," ujar Sandi.

Sandiaga menegaskan, jika terpilih sebagai wakil gubernur, ia tak akan mengulang kesalahan yang sama.

Sandiaga juga sempat ditanya bagaimana caranya membangun birokrasi yang bersih. Ia menjawab dengan singkat.

"Yang berprestasi kita apresiasi, yang kurang kita motivasi, yang nyolong kita amputasi. Enggak ada pilih kasih dan kompromi (buat koruptor). Warga sudah capek," ujar Sandiaga.

Kompas TV Sandiaga Uno: Saya Siap Dipilih dan Siap Belum Dipilih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com