Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diwacanakan Ada Angkutan Khusus ke Terminal Pulo Gebang

Kompas.com - 12/11/2016, 17:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mewacanakan adanya angkutan khusus yang melayani rute dari pusat kota Jakarta ke Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.

Keberadaan angkutan ini diharapkan bisa mempermudah akses penumpang yang akan berangkat atau baru tiba di terminal tersebut.

Wacana itu dilontarkan Sumarsono menanggapi adanya penumpang yang mengeluhkan sulitnya menuju Terminal Pulo Gebang dalam keadaan membawa barang banyak.

"Kalau memang kebutuhannya barang banyak dan angkutan kita tidak memungkinkan untuk membawa itu, perlu ada mobil dengan desain khusus. Itu semua bagian dari hak yang akan kita bahas," kata dia dalam kunjungannya ke Terminal Pulo Gebang, Sabtu (12/11/2016).

Lokasi Terminal Pulo Gebang memang berada di pinggir kota. Saat ini, sebenarnya sudah ada layanan transjakarta koridor 11 (Kampung Melayu-Pulo Gebang) yang melayani terminal tersebut.

Namun, salah seorang penumpang di Terminal Pulo Gebang, Ajat (45), mengatakan bus transjakarta tidak memungkinan untuk digunakan oleh penumpang bus antarkota-antarprovinsi (AKAP) yang hendak menuju atau baru tiba di Terminal Pulo Gebang.

Penyebabnya, karena penumpang bus AKAP seringkali membawa banyak barang.

"Kalau naik taksi enggak kuat juga saya," ujar penumpang yang akan berangkat naik bus tujuan Pasuruan itu.

Menanggapi hal itu, Sumarsono menyatakan memenuhi semua kebutuhan penumpang harus dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi Terminal Pulo Gebang, termasuk penyediaan angkutan bagi penumpang yang kerap membawa barang banyak.

"Sebenarnya sudah ada transjakarta. Apakah melayani 24 jam ditambah atau tidak nanti akan dievaluasi. Intinya harus ada kebijakan khusus untuk penumpang yang naik turun di terminal terpadu ini," ujar Sumarsono.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com