JAKARTA, KOMPAS.com - Istri dari Ahmad Saifullah (36), penembak anggota Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Jakarta Selatan, mendatangi Kantor Sudinhubtrans di Jalan MT Haryono, Kavling 45-46, Senin (14/11/2016) pagi.
Kepala Seksi Operasi Sudinhubtrans Jakarta Selatan, Edi Sufaat, mengatakan istri Ahmad datang untuk meminta maaf.
Namun Edi mengatakan, pihaknya menyerahkan proses hukum kasus itu kepada kepolisian karena apa yang dilakukan Ahmad tergolong tindak pidana.
"Proses hukum tetap berjalan," kata Edi.
Ahmad, yang merupakan anggota Pemuda Pancasila ranting Pejaten, diciduk polisi pada Minggu (13/11/2016) kemarin pukul 21.30 WIB di rumahnya di Jalan Pejaten Barat nomor 160, RT 05 RW 08, Pejaten Barat, Pasar Minggu.
Secara terpisah, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Purwanta, mengatakan Ahmad mengakui perbuatannya.
"Setelah diinterogasi, tersangka mengakui bahwa dia yang melakukan penganiayaan tersebut," kata Purwanta saat dihubungi.
Pada Rabu (9/11/2016) lalu, Ahmad menggunakan senjata air softgun jenis MP-654 K warna hitam untuk mengancam Andri yang tengah menjaga jalur busway tetap steril di Mampang, Jakarta Selatan. Senjata tersebut sempat digunakan setelah Ahmad menerobos jalur busway dan memaki-maki Andri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.