Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpatisan yang Dipukul Saat ikuti Kampanye Ahok-Djarot Masih "Shock"

Kompas.com - 17/11/2016, 09:53 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu simpatisan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Kaesih, masih shock pasca dipukul sekelompok orang seusai ikut Djarot berkampanye di Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (15/11/2016).

Perempuan berusia 50 tahun itu dipukul secara tiba-tiba saat hendak meninggalkan lokasi kampanye menggunakan sepeda motor.

"Hari ini Ibu Kaesih istirahat dulu, dia masih shock. Belum bisa beraktivitas kayak biasa karena kepalanya masih pusing dan luka memarnya belum sembuh," kata anggota tim advokasi dan hukum Basuki-Djarot, Ronny Talapessy, kepada Kompas.com, Kamis (17/11/2016) pagi.

Ronny merupakan perwakilan tim advokasi dan hukum yang ikut menemani Kaesih melaporkan apa yang dia alami ke Polres Metro Jakarta Timur, semalam. Dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan), menurut Ronny, terungkap bahwa Kaesih dipukul secara tiba-tiba oleh sekelompok orang yang menghadang laju sepeda motornya saat beranjak dari lokasi kampanye.

"Ibu Kaesih belum pakai helm, langsung dipukul dari berbagai arah. Selain dipukul, ada teriakan tidak enak yang bernada provokasi dari sekelompok orang itu," tutur Ronny. (Baca: Anggotanya Dipukul Penghadang, DPC PDI-P Jaktim Demo Polres Jaktim)

Kaesih yang didampingi Ronny melaporkan dugaan penganiayaan sesuai Pasal 352 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dengan laporan polisi Nomor: 1063 / K / XI / 2016 / RESTRO JAKTIM. Laporan dilayangkan pukul 22.50 WIB, Rabu kemarin.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Agung Budijono membenarkan ada satu simpatisan Djarot yang dipukul. Namun, menurut dia, simpatisan tersebut tidak mengalami luka sama sekali.

"Satu (orang) yang dipukul, tapi enggak ada luka. Nanti kami proses (laporannya)," ujar Agung.

Kompas TV Penolakan Kampanye Ahok-Djarot Berakhir Ricuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com