JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana, meminta izin Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono untuk meminjamkan kawasan Monumen Nasional (Monas). Rencananya anggota kepolisian akan membangun posko serta dapur sebagai langkah antisipasi unjuk rasa yang akan digelar pada 25 November ini.
Sumarsono langsung menyanggupi permintaan Suntana.
"Saya enggak ada jawaban lain selain iya, saya enggak kuasa untuk menolak. Apapun permintaan Kapolda, kami siap. Resiko akan mengurangi estetika Monas, enggak masalah," kata Sumarsono, saat rapat Forkopimda, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Sumarsono mengatakan, kepolisian tidak menggunakan seluruh bagian Monas. Mereka hanya akan menggunakan sementara kawasan Monas untuk loading perlegkapan, parkir mobil, membangun tenda, serta dapur.
Dia memastikan, hal ini tidak akan mengganggu kunjungan warga ke Monas.
"Jadi (perlengkapan) sudah mulai masuk dari sekarang. Khususnya di bagian barat dekat Istana Merdeka," kata Sumarsono.
Ia meminta warga untuk tetap berekreasi ke Monas dan tidak terganggu dengan keberadaan personel kepolisian.
"Jadi jangan lihat ini sebagai sesuatu yang seram. Aktivitas di sana jalan terus, sampai nanti ada perintah untuk tutup," kata Sumarsono.
Kabar beredar bahwa akan ada aksi damai lanjutan pada 25 November ini. Aksi unjuk rasa itu terkait dengan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.