JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Anies-Sandi mengajukan konsep "RW Berdikari" kepada pasangan calon Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Konsep ini didasari pada tren pembangunan selama ini yang hanya berorientasi pada kepentingan golongan tertentu dan mengabaikan partisipasi serta keterlibatan warga.
"Akibatnya, kesenjangan sosial makin melebar dan potensi konflik rentan terjadi," kata Koordinator Relawan Anies-Sandi, M Chozin Amirullah, kepada calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor 3, Sandiaga Uno, dalam sebuah diskusi di Rumah Relawan PENDOPO, Kebayoran Baru, Jumat (18/11/2016) tadi malam. Diskusi tersebut dihadiri Sandiaga Uno.
Pasangan calon Anies-Sandi sebelumnya telah menyampaikan ide membangun Jakarta dengan konsep gerakan. Chozin yang mewakili para relawan menyampaikan bahwa warga menyambut baik gagasan membangun Jakarta dengan model gerakan tersebut.
"Melibatkan warga artinya pemberdayaan. Konsekuensinya diperlukan penguatan warga sampai pada level Rukun Warga (RW) dan bahkan Rukun Tetangga (RT)", papar Chozin.
Dalam diskusi tersebut, relawan mengusulkan agar RW tidak hanya terlibat dalam urusan administrasi, melainkan juga dalam urusan yang lebih luas.
Bagi warga, akan sangat ideal jika pemberdayaan RW diletakkan dalam format "RW Berdikari". Maksudnya agar RW memiliki kemampuan menyelesaikan masalah-masalah di tingkat RW secara mandiri.
"Program RW Berdikari ditopang oleh asas keswadayaan, kebersamaan, dan keterlibatan", kata Noveria Parasari dari simpul relawan Gardu Massa.
"Kami berharap Paslon Anies-Sandi menjadikannya program RW Berdikari ini sebagai prioritas. Dengan demikian pembangunan di Jakarta benar-benar menjadi suatu gerakan yang berporos pada warga", kata Noveria.
Seorang warga asal Kepualuan Seribu bernama Sibru juga menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pertemuan bersama warga dan relawan Anies-Sandi, mendapati harapan yang sangat besar dari warga akan hadirnya sebuah perubahan.
"Bagi warga, perubahan adalah jalan memperbaiki Jakarta, agar benar-benar menjadi rumah bagi warga, rumah yang aman, nyaman dan memberi kehidupan yang bermartabat. Oleh sebab itulah warga sangat berharap pada Anies-Sandi, untuk membawa perubahan, sesuai dengan semangat: Maju Kotanya, Bahagia Warganya", kata Sibru.
Chozin berharap, pasangan Anies-Sandi mampu membawa perubahan sosial yang positif bagi semua lapisan masyarakat. Tak sekadar mengejar gemerlapnya pembangunan infrastruktur yang mengabaikan rakyat kecil.
Sandi yang hadir mendadak ke rumah relawan tersebut mengiyakan apa yang disampaikan oleh relawan. Menurutnya, pengalamannya melakukan blusukan di berbagai lokasi selama hampir setahun memberikan kesimpulan yang hampir sama.
"Bahwa warga memerlukan keadilan ekonomi melalui kesempatan yang sama dalam berusaha," kata Sandi.