Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Demo 2 Desember, Kapolda Metro Adakan Pertemuan dengan TNI

Kompas.com - 21/11/2016, 14:14 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan bersama Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksamana beserta unsur Polri dan TNI lainnya berkumpul di Mapolda Metro Jaya pada Senin (21/11/2016).

Perkumpulan tersebut, kata Iriawan, salah satunya untuk meningkatkan sinergitas antara unsur Polri dan TNI dalam melakukan pengamanan.

"Kami bersama unsur TNI, Kodam Jaya, dengan Pang Ops 1 mengadakan konferensi video dengan unsur pimpinan pusat. Itu dengan Pak Kapolri dan Panglima TNI. Adapun hasil direktif, atau arahan dari pimpinan, pertama adalah sinergitas kita antara Polri dan TNI," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Senin.

Selain itu, lanjut Iriawan, perkumpulan itu juga turut membahas mengenai adanya rencana aksi unjuk rasa lanjutan dari berbagai organisasi masyarakat pada 25 November dan 2 Desember 2016 mendatang.

Ormas tersebut akan melakukan aksi damai menuntut agar Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditahan dalam kasus dugaan penistaan agama.

"Kedua, berkaitan dengan adanya informasi (demo) tanggal 25 November dan 2 Desember nanti. Disampaikan oleh Pak Kapolri, berkaitan dengan proses hukum Ahok, sudah dilakukan; dan yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ucapnya.

Iriawan menjelaskan, rencananya Ahok akan diperiksa sebagai tersangka pada Selasa (22/11/2016). Penyelidik, kata Iriawan, tengah mempercepat pemberkasan kasus tersebut, dan akan diserahkan ke kejaksaan sebelum 2 Desember 2016.

Oleh karena itu, Iriawan mengimbau agar masyarakat tidak perlu lagi turun ke jalan. Sebab, polisi sudah melajukan penegakan hukum dalam kasus itu.

"Informasi yang didapat, para pengunjuk rasa akan melakukan shalat Jumat di sepanjang Thamrin dan Sudirman. Itu fasilitas umum. Tidak boleh dilakukan. Kalau mau shalat ada tempatnya, ada di masjid Istiqlal," kata Iriawan.

Selain Iriawan dan Teddy, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmaritim) Laksamana Muda TNI Darwanto, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I, Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna, dan Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia. Aksi 2 Desember itu akan diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).

Panglima Lapangan GNPF MUI, yang juga Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, memastikan aksi berjalan damai karena hanya menggelar shalat Jumat di kawasan tersebut. Sebelum shalat Jumat, mereka akan melakukan doa bersama sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.

Kompas TV Polisi Siap Mengamankan Unjuk Rasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com