Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil yang Parkir Liar di Kebon Kacang Tak Pernah Ditinggal Kosong

Kompas.com - 22/11/2016, 18:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pengguna jasa parkir liar di Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, ternyata disarankan untuk tidak meninggalkan kendaraannya dalam keadaan kosong. Mereka diminta untuk tetap meninggalkan satu orang di dalam mobil selama parkir.

Tujuannya untuk mengantisipasi apabila ada mobil derek dari Dinas Perhubungan dan Transportasi yang datang.

"Semua yang parkir enggak ada yang ditinggal," ujar salah seorang juru parkir yang menolak disebutkan namanya, saat ditemui Kompas.com, Selasa (22/11/2016).

(Baca: Parkir Liar Marak di Kebon Kacang, Sekali Parkir Bayar Rp 15.000)

Menurut juru parkir tersebut, keberadaan satu orang di dalam kendaraan bertujuan agar bisa cepat menjalankan mobil saat petugas derek datang.

Namun demikian, pengelola parkir tetap memberikan solusi bagi pengguna kendaraan yang datang sendiri dan tak bisa meninggalkan satu orang di dalam kendaraan. Karena mereka menyediakan sebuah lahan kosong yang tak jauh dari lokasi parkir liar.

Lahannya sendiri terpantau berlokasi tepat di persimpangan masuk Jalan Kebon Kacang 9.

"Kalau sendirian mending simpan di situ," ujar dia.

(Baca: Parkir Liar Marak di Jalan Kebon Kacang, Pemilik Rumah Ini Pasang Peringatan)

Jalan Kebon Kacang sebenarnya bukan area parkir on street. Terlihat dari banyaknya rambu larangan parkir yang terpasang di sepanjang jalan tersebut.

Namun tetap saja banyak mobil berjajar parkir di jalan yang bersebelahan dengan Mal Grand Indonesia itu. Kendaraan roda empat yang parkir liar di Jalan Kebon Kacang mengambil sisi kanan jalan, tepatnya di pinggir kali.

Sementara itu, sisi kiri jalan digunakan untuk tempat parkir sepeda motor. Keberadaan kendaraan-kendaraan itu mempersempit badan jalan sehingga rawan menimbulkan kemacetan.

Keadaan ini diperparah dengan digunakannya trotoar untuk lapak berjualan para pedagang makanan sehingga para pejalan kaki terpaksa berjalan di badan jalan.

Tarif parkir liar untuk kendaraan roda empat di Jalan Kebon Kacang mencapai Rp 15.000 untuk sekali parkir. Tarif berlaku flat, artinya pemilik kendaraan hanya membayar sekali dan bebas memarkirkan kendaraannya.

(Baca: Parkir Liar di Kebon Kacang Diprotes, Ini Kata Polisi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com