Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Bangsa Kita Pekerja Keras, Makanya Program Ahok-Djarot Bukan Bagi-bagi Duit

Kompas.com - 24/11/2016, 20:19 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang rakyatnya pekerja keras.

Jika dia dan pasangannya, calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terpilih pada Pilkada DKI 2017, Djarot tidak akan mengusung program bagi-bagi uang.

"Bangsa kita bangsa pekerja, mereka rajin banget. Makanya program Ahok-Djarot tidak akan mengarah kepada program bagi-bagi duit, kita lebih mengarah pada pemberdayaan," ujar Djarot, Kamis (24/11/2016).

(Baca juga: Djarot Tengok Rumah yang Dibedah di Kota Bambu)

Djarot menyampaikan hal tersebut setelah blusukan di Pasar Bedeng, Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis sore.

Dia melihat masih banyak pedagang yang tak lagi muda. "Kita bisa melihat di Pasar Bedeng tadi, itu ada ibu-ibu, mereka sudah tua, ada penjahit, itulah bangsa kita, bangsa pekerja keras," kata Djarot.

Pada Rabu (23/11/2016) kemarin, Ahok juga menyatakan tidak sepakat dengan program berkonsep Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Dia tidak akan berjanji kepada warga untuk memberi banyak bantuan berbentuk tunai. Program BLT, kata Ahok, kerap disalahgunakan dan tidak tepat sasaran.

Dalam menjalankan programnya, Ahok menggunakan sistem cashless society, yakni memaksimalkan sistem non-tunai. Salah satu contoh bantuan non-tunai tersebut adalah Kartu Jakarta Pintar (KJP).

(Baca juga: Djarot Nilai Program Padat Kerja seperti Rekrut PPSU Lebih Efektif dari BLT )

Berbeda dengan Ahok-Djarot, pasangan calon nomor 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, menjadikan BLT sebagai salah satu program prioritas mereka.

Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor 3, Sandiaga Uno, juga mengatakan bahwa ia akan memasukkan BLT dalam program Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Kompas TV Djarot Minta Polisi Ungkap Aktor Penghadang Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com