Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Koja, Sylvi Diminta Tak Lakukan Penggusuran

Kompas.com - 01/12/2016, 07:02 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sejumlah tokoh agama di Jakarta Utara bertemu calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, di sebuah majelis taklim di RT 01 RW 08 Kelurahan Legoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu (30/11/2016) malam.

Dalam kesempatan itu, tokoh agama meminta Sylvi tidak melakukan penggusuran dan memberi perhatian pada kegiatan keagamaan di Jakarta jika menang pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sylvi menyatakan dirinya sepakat penataan yang akan dilakukan bukan dengan penggusuran.

"Kami berdua (Agus-Sylvi) sepakat tidak ingin menyakiti hati rakyat," kata Sylvi, di lokasi acara.

(Baca: Kampanye Dihadiri Anak-anak, Ini Penjelasan Sylvi)

Sylvi mengatakan, akan mengedepankan dialog dan musyawarah. Musyawarah, lanjut Sylvi, tidak hanya sekali, tapi berkali-kali dalam rangka menyatukan persepsi dengan warga terkait kebijakan penataan yang akan diambil.

"Dan kami bersama-sama menata kota Jakarta. Jangan sampai kami menyakiti hati rakyat," ujar Sylvi.

Mengenai permintaan diberikannya perhatian pada acara keagamaan, Sylvi mengatakan hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.

"Kalau soal bantuan dana lazim ya. Organisasi-organisasi ini perlu. Jangan sampai organisasi ini boleh, yang ini enggak boleh. Yang ini enggak boleh dipotong, atau tidak diturunkan, itukan namanya enggak fair," ucap Sylvi.

Kompas TV Elektabilitas Agus-Sylvi Ungguli Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com