Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Sediakan 14 Truk Tangki Air untuk Wudu Peserta Aksi 2 Desember

Kompas.com - 01/12/2016, 17:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Transjakarta menyediakan 14 truk tangki berisi air bersih yang akan ditempatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jumat (2/12/2016) besok.

Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Budi Kaliwono menjelaskan, air bersih itu untuk keperluan berwudu peserta aksi 2 Desember.

"Truk tangki air bersih ini akan membantu masyarakat mendapatkan air bersih untuk wudu ketika melaksanakan shalat Jumat," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/12/2016).

Setiap truk tangki air bersih memiliki kapasitas masing-masing 8.000 liter. Tangki tersebut akan dipasang keran untuk memudahkan demonstran mengambil air wudu.

Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta siap memfasilitasi aksi 2 Desember. (Baca: DKI Siapkan Mobil Damkar untuk Wudu pada Aksi 2 Desember 2016)

Mulai dari tangki air untuk mengambil wudu, toilet mobile, petugas kesehatan, ambulans, dan lain-lain. Selain itu, pada hari tersebut, Pemprov DKI Jakarta akan menutup wisata ke Tugu Monas.

Para peserta aksi bisa memarkirkan kendaraan mereka di Lapangan Banteng dan Masjid Istiqlal. Aksi 2 Desember itu untuk berdoa bersama serta menuntut agar tersangka dugaan penista agama, Basuki Tjahaja Purnama, segera ditahan. Aksi itu akan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

Kompas TV Persiapan Polisi Jelang Aksi 2 Desember
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com