Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono: Ojek "Online" yang "Mangkal" Sembarangan Harus Ditertibkan

Kompas.com - 07/12/2016, 19:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menertibkan semua jenis pelanggaran ketertiban, termasuk terhadap pengemudi ojek online yang mangkal di sembarang tempat.

"Sistemnya jelas, untuk penertiban, saya tidak pandang bulu. Mau ojek online, mobil online, ataupun pedagang apa pun kalau melanggar ketertiban pasti kami tertibkan," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Sekatan, Rabu (7/12/2016).

Hanya saja, penertiban saat ini tidak terkesan keras seperti dulu. Sumarsono mencontohkan penertiban yang dilakukan Satpol PP terhadap pedagang kaki lima. Keduanya sempat "kucing-kucingan". Namun, kini penertiban dilakukan dengan pendekatan terlebih dahulu.

"Kalau nanti ada ojek online yang semrawut, kami akan lakukan hal yang sama," kata dia.

Namun, Pemprov DKI tidak akan membuat peraturan gubernur atau peraturan daerah baru untuk mengatur ketertiban ojek online. Penertiban ojek online bisa dilakukan dengan aturan penertiban PKL dan parkir liar seperti biasa.

Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengeluhkan banyaknya ojek online yang mangkal di pinggir jalan. Dia mengaku sudah menghubungi CEO Go-Jek Nadiem Makarim untuk menyampaikan keluhan itu.

"Beberapa kali saya ngomong sama Nadiem Makarim, 'Itu bagaimana tuh. Dulu ngomongnya dengan adanya online enggak pakai ngetem, enggak pakai mangkal. Ini buktinya seperti ini," kata Andri.

Ia mengatakan, Dishub DKI akan melakukan penertiban secara menyeluruh. Artinya, siapa saja yang melanggar aturan lalu lintas pasti akan ditindak oleh Dishub DKI bekerja bersama  dengan Ditlantas Polda.

"Saya tidak menertibkan Go-Jek, Grab, Go-Car, itu tidak. Namun, kami menertibkan pelanggar lalu lintas secara keseluruhan. Kalau pas kenanya Go-Jek atau Go-Car, ya apes saja," ujar Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com