Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75 Tikus Dimusnahkan di Kebayoran Baru

Kompas.com - 08/12/2016, 07:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kecamatan Kebayoran Baru melaksanakan pemberantasan hama tikus, Rabu (7/12/2016) malam. Kegiatan ini serentak dilaksanakan di 10 kelurahan.

Warga bersama pengurus RT/RW membantu petugas PPSU dan aparatur masing-masing kelurahan memburu tikus.

Hasilnya, 75 tikus berhasil ditangkap lalu diserahkan ke posko di Kecamatan Kebayoran Baru untuk dimusnahkan.

Rinciannya, Kelurahan Pulo menangkap 4 ekor tikus, Rawa Barat 8 ekor, Selong 4 ekor, Senayan 11 ekor, Gandaria Utara 8 ekor, Cipete Utara 29 ekor, Petogogan 3 ekor, Melawai 2 ekor, Gunung 1 ekor, dan Kramat Pela 6 ekor.

(Baca juga: Puluhan Tikus Dimusnahkan di Cilandak Barat )

Wakil Camat Kebayoran Baru Aroman mengatakan, tikus yang ditangkap ini tidak diuangkan dengan Rp 20.000 per ekor.

Sebab, kegiatan kali ini lebih ditujukan bagi perangkat kelurahan, termasuk petugas PPSU, sedangkan keterlibatan warga hanya sekadar mengisi waktu kegiatan siskamling di wilayah mereka. 

"Kami enggak targetin berapa tikus yang harus ditangkap, semaksimal mungkin saja. Enggak dibayar Rp 20.000 karena tikus hasil tangkapan dari jajaran kelurahan, sebelumnya sudah diumumkan enggak ada pemberian uang," kata Aroman.

Selain itu, kegiatan pemberantasan hama tikus ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat bahwa tikus selain identik dengan kekumuhan, juga pembawa penyakit berbahaya seperti leptospirosi (penyakit kencing tikus) dan pes.

"Untuk kepentingan masyarakat juga, dengan adanya kegiatan ini, yang enggak tahu kan bertanya-tanya tujuan dan manfaatnya apa. Jadi ada kesadaran masyarakat untuk membasmi tikus menghindari penyakit. Kami sifatnya memotivasi dan mengedukasi," ujar Aroman.

(Baca juga: Ditangkapi, Jumlah Tikus di Pulau Kelapa Berkurang)

Tikus-tikus itu dimusnahkan dengan teknik fumigasi, yaitu dengan memasukan tiran belerang yang dibakar ke dalam drum berisi tikus hasil tangkapan. Asap yang ditimbulkan dapat merusak pernafasan tikus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com