Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pengedar Sabu dalam Bungkus Permen

Kompas.com - 09/12/2016, 19:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Arifin alias Kiting (35), dicokok jajaran Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, pada Kamis (8/12/2016), karena kedapatan menjual narkoba jenis sabu yang dibungkus permen Mintz.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung menuturkan setelah mendapat informasi dari masyarakat tentang dugaan penyalahgunaan sabu di Jalan Jatayu Raya, Kebayoran Lama, pihaknya memburu Kiting dan menggeledahnya di lokasi itu pada Kamis malam.

Ditemukan narkoba jenis sabu yang berada dalam bungkus permen mirip permen Mintz.

"Pelaku mengemas narkoba ke dalam bungkus permen untuk mengelabui petugas," kata Vivick di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2016).

Kiting menjual sabu dalam paket-paket seperempat hingga satu gram yang ia bedakan dari warna bungkus permen Mintz. Ada yang dikemas di warna hijau, warna biru, dan warna kuning.

"Dia mengaku baru dua bulan terakhir menjual sabu-sabu," kata Vivick.

Pelanggan Kiting tersebar di seluruh Jakarta. Saat digeledah, polisi menemukan 16 bungkus plastik klip transparan berisi sabu-sabu dengan berat total sekitar 6 gram.

Polisi juga menyita uang hasil penjualan sabu-sabu sebesar Rp 3 juta. Di rumah Kiting di Gang Pramuka RT 02 RW 11, Kebayoran Lama Selatan, polisi kembali menemukan barang bukti berupa satu bungkus plastik klip transparan isi sabu-sabu seberat 5,32 gram yang disimpan di bawah kasurnya.

"Barang bukti tersebut jika dikonversi ke dalam bentuk uang adalah sekitar Rp 12 juta serta dapat menyelamatkan 100 jiwa," ujar Vivick.

Kiting diancam Pasal 114 ayat (2) Sub Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun atau hukuman mati.

Kompas TV Presiden Jokowi Tegaskan Perang Besar pada Narkoba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor yangSempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yangSempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com