Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penahanan Ditangguhkan, Hatta Taliwang Puji Kinerja Polisi

Kompas.com - 13/12/2016, 16:28 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Aktivis Hatta Taliwang ditangguhkan penahanannya oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus), Rabu (13/12/2016). Hatta yang mengenakan sandal dan kemeja garis-garis coklat terlihat melangkah keluar dari gedung Direskrimsus pada Rabu sore setelah enam hari mendekam di tahanan Mapolda Metro Jaya.

Hatta berterimakasih pada penyidik kepolisian dan berjanji akan tetap kooperatif menjalani penyidikan.

"Saya terima kasih ke polisi yang sudah bekerja profesional dalam tugasnya sebagai abdi negara untuk penanganan masalah keamanan sejak proses ditangkap hingga penahanan, semua berlangsung tertib, baik, tidak ada pelanggaran HAM, dan sebagainya, jadi saya harus hargai itu," kata Hatta, di Mapolda Metro Jaya, Rabu.

(Baca: Hatta Taliwang Ditahan karena Dikhawatirkan Hilangkan Barang Bukti)

Hatta dibebaskan dari tahanan setelah kemarin, kuasa hukumnya mengajukan penangguhan penahanan dengan menjamin anak kedua Hatta, Rezqa Rencana Islami (30).

Kuasa hukum Hatta dari Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Hisar Tambunan, mengatakan pihaknya telah memenuhi semua persyaratan penangguhan penahanan.

"Bang Hatta ini tdak akan lari, tidak akan mengulangi lagi, tidak menghilangkan barang bukti. Yang pasti akan sangat kooperatif yang ada di surat penangguhan," kata Hisar.

(Baca: Polisi Dalami Keterlibatan Hatta Taliwang dengan Para Tersangka Dugaan Makar)

Selanjutnya, Hisar mengatakan tak akan mengajukan praperadilan untuk kliennya. Dia memilih mengikuti proses penyidikan hingga terbukti kebenarannya.

Hatta Taliwang ditangkap Polda Metro Jaya di Rusun Bendungan Hilir, Kamis (8/12/2016). Polisi telah menetapkan Hatta sebagai tersangka karena mem-posting hasutan yang diduga menimbulkan permusuhan terkait suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA) pada akun Facebook miliknya.

Hatta juga diduga terlibat upaya makar karena diketahui turut hadir dalam pertemuan dengan para tokoh yang telah ditetapkan polisi sebagai tersangka makar.

Kompas TV Dugaan Makar 2 Desember Punya Donatur?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com