Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kata Agus soal Tuntutan Kesejahteraan Buruh?

Kompas.com - 19/12/2016, 21:28 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesejahteraan buruh merupakan salah satu isu menarik di Jakarta. Setiap tahun, kalangan buruh kerap menuntut peningkatan kesejahteraan.

Lantas, bagaimana calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, merespons masalah buruh tersebut?

Agus mengatakan bahwa setiap warga, termasuk buruh, ingin kesejahteraannya terus meningkat. Namun, menurut dia, secara realistis juga harus melihat kemampuan ekonomi para pemodal.

"Karena ini terkait dengan dunia usaha, jadi semuanya harus saling memahami kondisinya," kata Agus di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (19/12/2016).

(Baca juga: Janji Agus pada Warga Muara Baru)

Agus menambahkan, di satu sisi ia ingin melihat rakyat sejahtera. Di sisi lain, dunia usaha juga harus mengejar target-target tertentu. 

Oleh karena itu, ia dan calon wakil gubernurnya, Sylviana Murni, berjanji meningkatkan kapasitas dari para buruh.

Peningkatan kapasitas atau kemampuan ini dinilainya sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan.

"Sehingga mereka juga tidak stagnan di posisinya saat ini, tetapi juga ada peningkatan kualitas kerja. Mungkin bisa beralih ke pekerjaan lain yang lebih baik untuk mereka," kata dia.

(Baca juga: Djarot Berharap Agus Dapat Sampaikan Ide-idenya Saat Debat)

Salah satu peningkatan itu dilakukan dengan memberikan pelatihan dan fasilitas yang layak. Pelatihan yang bisa diberikan kepada para buruh, kata dia, terkait dengan dunia usaha.

Di sisi lain, Agus juga mengatakan bahwa keberadaan buruh penting dalam membantu menggerakkan roda perekonomian dan industri.

Kompas TV AHY: Bukan Studio TV untuk Dekat dengan Warga DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com