JAKARTA, KOMPAS.com - Perempatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, merupakan salah satu lokasi yang kerap jadi titik kemacetan. Kondisi inilah yang kemudian melatarbelakangi pembangunan sebuah jalan layang atau flyover di lokasi tersebut pada akhir 2014.
Flyover yang dibangun menghubungkan arah Pancoran menuju Semanggi. Flyover selesai dibangun dan diresmikan penggunannya pada akhir 2015.
Dengan adanya flyover itu, kendaraan dari arah Pancoran yang hendak menuju Semanggi tidak perlu lagi melintas di perempatan Mampang. Namun, tidak demikian dengan layanan bus transjakarta koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit).
Meski jalurnya searah dengan flyover, sampai saat ini bus-bus transjakarta koridor 9 masih tetap melintas di perempatan Mampang. Penyebabnya, karena ada satu halte yang harus dilayani di lokasi tersebut, yakni Halte Kuningan Barat.
Kondisi itu menyebabkan bus koridor 9 kerap terjebak kemacetan, meskipun busway di koridor tersebut relatif sudah steril.
Kondisi seperti itulah yang terpantau pada Senin (19/12/2016) sore. Kemacetan di perempatan Mampang menghambat perjalanan bus-bus koridor 9 selama sekitar 15-20 menit. Bus harus berjalan pelan dan berbaur dengan kendaraan lain karena ketiadaan separator di titik tersebut.
Separator busway di koridor 9 dari arah Pancoran menuju Semanggi terputus di sekitar perempatan Mampang. Ketiadaan separator di titik itu untuk mempermudah kendaraan yang hendak melintas langsung ke flyover.
Saat kemacetan terjadi di perempatan Mampang, arus lalu lintas di atas flyover terpantau lengang. Seandainya bus transjakarta koridor 9 bisa langsung lewat flyover, tentu perjalanan bisa lebih cepat.
Hal itu diamini Direktur Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia, Yoga Adiwinarto. Namun ia menilai bus-bus koridor 9 terjebak kemacetan di perempatan Mampang hanya merupakan satu dari sejumlah masalah di koridor itu.
Selain di perempatan Mampang, Yoga mengamati bus-bus koridor 9 juga kerap terjebak kemacetan di pintu-pintu masuk atau keluar tol yang ada di sepanjang Jalan Tol Dalam Kota.
Ia mencontohkan sering tersendatnya bus koridor 9 dari arah Semanggi menuju Pancoran di pintu masuk tol Semanggi karena harus menunggu mobil yang antre masuk tol.
"Masalah yang sama juga terjadi di Grogol, Slipi Petamburan," kata Yoga.
Khusus masalah di perempatan Mampang, Yoga menilai sudah saatnya PT Transportasi Jakarta memindahkan Halte Kuningan Barat yang kini masih berada di bawah ke atas flyover, seperti yang telah dilakukan di halte Pancoran Tugu. Dengan cara itu, Yoga yakin waktu tempuh bus-bus layanan koridor 9 dapat lebih cepat. Namun tetap bisa mengakomodasi penumpang yang hendak naik dan turun di kawasan perempatan Mampang.
Baca:
"Ini sangat berpotensi untuk mempercepat waktu tempuh dan menambah penumpang," kata Yoga.