Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bujuk Rayu Obral Tengah Malam

Kompas.com - 29/12/2016, 15:22 WIB

Pesta obral masih menjadi magnet kuat yang memikat konsumen menjelang akhir tahun. Ada yang datang dari luar kota demi berburu barang obral hingga ke Ibu Kota. Taktik jitu demi mendapat barang- barang idamannya juga dipersiapkan sebelumnya.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 22.00 saat Sila Restuty (54) melepas sandal untuk merelaksasi telapak kakinya. Hari itu, total sudah 10 jam ia membawa kakinya berkeliling beberapa pusat perbelanjaan, berburu barang yang ia inginkan. Kakinya lelah, tetapi Sila masih menolak berhenti.

Semangatnya masih terlihat saat dia mengantre, bersama 20 perempuan lain, di salah satu gerai di pusat perbelanjaan besar di Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016). Dari luar toko, diam-diam dia mengincar tas kecil berwarna merah berlabel diskon 50 persen.

Usahanya tak sia-sia. Sekitar 40 menit kemudian, ia berhasil masuk dan mendapat tas yang diinginkannya. Ia menebus barang tersebut dengan uang Rp 2 juta.

"Sebenarnya tidak butuh tas ini. Namun, modelnya bagus dan sedang diskon, ya, dibeli saja," ujar Sila.

Demi berburu barang diskon di Jakarta, Sila datang dari Yogyakarta. Ia datang bersama suami, anak, menantu, dan keponakan untuk berkeliling mal yang menggelar program obral tengah malam atau dikenal dengan midnight sale.

"Saya dapat informasi dari media sosial. Mumpung libur, saya ke Jakarta. Di sini, obral yang ditawarkan lebih banyak pilihannya," katanya.

Sila membuktikan omongannya. Dalam dua hari, dia menghabiskan uang Rp 30 juta untuk membeli tas, kain, kacamata, dan koper. Ia tidak mematok jumlah tertentu untuk belanja barang buruannya. Saat menemukan barang bagus dan dianggap murah, Sila pasti membelinya.

Diana Aryani (26), warga Kota Bekasi, Jawa Barat, juga terkena euforia berburu obral. Dia bersama sepupunya sengaja datang ke pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat lainnya. Sejak sehari sebelumnya, ia sudah mengincar tas, sepatu, dan aksesori wanita di sana. Diana menyusun taktik agar bisa mendapat barang bagus tanpa perlu mengantre terlalu lama.

Seperti Jumat malam, Diana datang satu jam lebih awal sebelum obral tengah malam itu dimulai di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat. Dia bahkan datang satu minggu sebelumnya hanya untuk memastikan letak barang incarannya. Diana sudah mengantongi modal Rp 5 juta-Rp 7 juta untuk memuaskan keinginannya.

"Hasilnya setimpal. Saya bisa mendapat tas ini," ujarnya sembari memperlihatkan tas biru merek ternama seharga Rp 1,5 juta.

Diana juga mengajak sepupunya. Ia mengambil barang-barang yang akan dibeli. Sementara sepupunya mengantre di kasir.

"Selain barang yang aku mau, aku ikut ambil barang untuk sepupu aku. Kami sudah survei sebelumnya sehingga tahu letak barang incaran," katanya.

Namun, tak semuanya kalap belanja. Lim Sinwa (47), warga Jakarta Selatan, mengatakan, dirinya mematok harga khusus untuk barang yang diinginkannya. Itu dilakukan agar Lim tidak kalap menghabiskan uang.

"Tas, misalnya. Saya mau beli kalau harganya paling mahal Rp 5 juta. Kalau lebih dari itu, pikir-pikir deh. Kan, kebutuhan hidup lainnya juga banyak," ujarnya.

Sebagai ibu rumah tangga, kata Lim, dirinya sudah menyisihkan uang untuk belanja, tabungan, dan investasi. Uang yang dipakai untuk belanja obral tengah malam sejak awal dianggarkan untuk itu.

Tidak hanya di Ibu Kota, obral juga menggoda Umdatul Ummah (40), warga Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, untuk berbelanja lebih banyak dari biasanya.

"Akhir tahun pasti ada diskon, jadi selalu ditunggu," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com