Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Almarhum Dodi Minta Perampok Pulomas Dihukum Maksimal

Kompas.com - 02/01/2017, 22:56 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga almarhum Dodi Triono menggelar tahlilan mengenang tujuh hari kematian Dodi dan dua anaknya yakni Diona (16) dan Dianita Gemma (9), Senin (2/1/2016).

Dalam acara yang diadakan di rumah Dodi yang menjadi tempat perampokan di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, keluarga berterimakasih kepada polisi dan meminta pelaku dihukum maksimal.

"Saya ucapkan banyak terima kasih atas kerja keras Kapolda dan Polri atas tertangkapnya pelaku. Semoga dapat tuntas dan pelaku diberikan hukuman semaksimal mungkin sesuai dengan perbuatannya," kata Detri, putra sulung Dodi dari Dewi, istri pertama.

Tak hanya itu, Dewi sang ibu pun mengatakan hal senada. Dia mengapresiasi kinerja polisi yang dalam waktu singkat bisa menangkap para pelaku perampokan.

"Saya mewakili keluarga mengucapkan terimakasih atas kerja kerasnya yang telah melakukan penangkapam pada para pelaku kejahatan," ucap Dewi. (Baca: Polisi Pertanyakan Alasan Ramlan Cs Pilih Rumah Dodi)

Acara tahlilan tersebut dihadiri oleh puluhan anggota keluarga dan kerabat Dodi. Selain dua mantan istri Dodi yakni Dewi dan Almyanda Saphira, istri ketiga Dodi, Agnesya Kalangi yang sedang mengandung turut berdoa untuk para korban meninggal.

Namun Agnesya yang memakai pakaian serba hitam itu tak mau dimintai wawancara oleh awak media. Dia pun langsung menghindari wartawan setelah acara.

"Tidak Pak, terima kasih," kata Agnesya. (Baca: Dari Istri Ketiganya, Polisi Akan Gali Aktivitas Dodi Sebelum Dibunuh)

Agnesya pun langsung meninggalkan lokasi acara. Dia tampak dikawal petugas kepolisian menuju mobilnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menghaturkan bela sungkawanya bagi para korban. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

"Itu sudah pekerjaan kami, dan kami terima kasih kepada keluarga yang sudah memberikan akses kita lakukan pemeriksaan atau pendalaman kepada semua yang ada berkaitan dengan keluarga," ujar Iriawan.

Mereka yang meninggal yakni Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, kedua anak Dodi yaitu Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9). Selain itu, Amel yang merupakan teman anak korban juga tewas. Dua sopir keluarga, Yanto dan Tasrok (40), bernasib sama.

Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23) yang merupakan pembantu rumah tangga. Mereka disekap sejak Senin (27/12/2016) sore.

Kompas TV Inilah Potret Keluarga Dodi Triono
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com