Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pedasnya" Cabai Rawit Merah di Pasar Gondangdia Capai Rp 150.000 Per Kg

Kompas.com - 05/01/2017, 09:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pedagang di pasar sedang pusing karena harga cabai meroket sejak awal tahun 2017. Seorang pedagang sayur-mayur di Pasar Jaya Gondangdia, Larsi, mengatakan, harga cabai rawit merah kini mencapai Rp 150.000 per kilogram.

"Cabai lagi mahal banget, sekilo Rp 150.000. Biasanya kan Rp 80.000. Jadi lumayan naiknya hampir 100 persen," ujar Larsi di Pasar Jaya Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).

Untuk cabai rawit hijau, harganya Rp 90.000 per kilogram. Larsi mengatakan, biasanya harga cabai rawit hijau hanya Rp 30.000 per kilogram.

Sementara itu, harga cabai keriting saat ini Rp 60.000 per kilogram. Menurut Larsi, harga cabai keriting masih murah.

Larsi mengatakan, kenaikan harga cabai ini berdampak pada pengeluaran modalnya. Biasanya, Larsi bisa membeli 7 kg cabai untuk dijual kembali. Sekarang, dia hanya mampu membeli 3 hingga 5 kg saja.

"Modalnya kegedean, Rp 1 juta buat 7 kilogram, biasanya kalau harga Rp 80.000, beli 7 kg cuma sekitar Rp 500.000," ujar Larsi.

Saat ini, kata Larsi, hanya komoditas cabai yang harganya meroket. Harga komoditas lain terhitung masih murah. Seperti bawang merah yang dijual Rp 35.000 per kilogram.

Kenaikan harga cabai ini juga dikeluhkan pedagang lain, Umar. Umar mengatakan, kini masyarakat tidak bisa lagi membeli cabai dalam jumlah besar.

"Paling pada beli se-ons. Se-ons aja sudah Rp 15.000," ujar Umar.

Berbeda dengan Larsi, kini Umar hanya mampu membeli setengah kilogram untuk dijual kembali. Berdasarkan pengalamannya, kata Umar, harga cabai yang naik bisa normal kembali setelah satu bulan. Namun, dia berharap harga cabai bisa segera stabil.

Kini, dia sibuk meyakinkan pembeli yang kaget tentang harga cabai. Dia meyakinkan mereka bahwa harga cabai memang sedang mahal.

"Bener, Bu, memang lagi naik banget. Ini sama semua cabai di sini harganya segitu, enggak bohong," ujar dia kepada salah seorang pembeli.

Baca: Ahok: Ibu Sabar Saja, Saya Cuma Belum Bisa Atasi soal Bawang Merah dan Cabai

Salah seorang pembeli, Restu, mengeluhkan kenaikan harga cabai ini. Restu mengatakan, cabai merupakan komoditas penting sehari-hari. Naiknya harga cabai membuat dia mengurangi konsumsi cabai setiap harinya.

"Orang Indonesia kan makan harus pakai sambel ya, sekarang harganya naik begini kita ibu-ibu pusing juga. Ya udah solusinya jangan beli banyak-banyak," ujar Restu.

Kompas TV Harga Cabai Tembus Rekor Rp 250 Ribu Per Kilogram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com