Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kembali Identifikasi 5 Jenazah Korban Kebakaran Zahro Express

Kompas.com - 05/01/2017, 17:20 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati, Brigjen Didi Agus M, mengatakan, lima jenazah penumpang kapal Zahro Express yang tewas terbakar berhasil diidentifikasi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Kelima jenazah itu diserahkan kepada pihak keluarga pada Kamis (5/1/2017) ini.

"Izinkan kami menyampaikan bahwa sore ini rekan-rekan kami bisa mengidentifikasi lima jenazah lagi. Sehingga dari total 23 jenazah, teridentifikasi 20 jenazah, masih ada tiga jenazah lagi," kata Didi di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis.

Kelima jenazah yang berhasil diidentifikasi yakni Iis Ismawati (43), Fahira Azzahra (17), Lien Herlina (40), Yeti Pramutia (52), dan Nadia Syifa M (16). Iis yang merupakan warga Majalengka, Jawa Barat, diidentifikasi berdasarkan medis dan properti, yakni gelang keemasan di tangan kiri, tas selempang, jaket berwarna gelap, dan kaus putih lengan panjang ukuran XXL.

Empat jenazah lainnya diidentifikasi dengan menggunakan DNA, medis, dan properti. Mereka adalah Nadia asal Depok, Yeti (warga Jakarta Utara), serta Lien dan Fahira warga Cilandak. Lien dan Fahira merupakan ibu dan anak.

Selain dari DNA, Yeti diidentifikasi dari cincin yang dipakainya, Lien dari baju berwarna ungu bermotif bunga, dan Fahira berdasarkan kaus kaki putih semata kaki.

"Jadi terakhir ini banyak yang kami identifikasi dengan DNA," kata Didi.

Didi menyebutkan, tiga jenazah yang belum berhasil diidentifikasi paling lambat akan bisa diidentifikasi pada Senin mendatang.

Baca: 8 Jenazah Korban Kebakaran Zahro Express Belum Teridentifikasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com