JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Paseban 01/03 pagi menjadi salah satu dari 55 Sekolah yang akan direhab berat oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Sekolah yang terletak di Jalan Kramat Sawah, RT-8/RW-7, Paseban, Senen, Kota Jakarta Pusat memang kondisinya memperhatinkan.
Selain kondisi bangunan yang memang sudah tua, beberapa bagian dinding sudah nampak terkelupas. Bahkan pagar pembatas di lantai satu, dan dua yang terbuat dari besi sudah keropos dan patah di beberapa sambungan.
Yono, Guru SDN Paseban 03 mengatakan bahwa bangun sekolah ini memang harus direhab.
"Jika dilihat kondisi bangunannya saat ini memang harus ada rehab, karena bangunan ini kan sudah tua, dari tahun 77 (baca: 1977) kalo tidak salah berdirinya bangunan ini, walaupun sudah ada rehab tapi itu hanya sebagian saja," katanya saat dijumpai Warta Kota di SDN 02/03 Pagi Paseban, Jumat (6/1/2017).
Jika dilihat dari kejauhan nampak bangunan sekolah yang memiliki 18 kelas ini masih terlihat bagus, namun jika melihat dari dalam banyak bagian bangunan rawan roboh. Banyak tanaman hias yang letakkan antara lorong kelas, namun tanaman ini bukan hanya sebagai penghias melainkan menutupi tiang pagar yang sudah keropos.
"Itu emang sengaja kami tutupi dengan tanaman hias, kalo tidak begitu ditakutkan anak murid terjatuh, karena bersender ke tiang ataupun memang tengah memegang tiang, karena kondisinya sudah rapuh," katanya.
Ia juga mengatakan selain tiang yang sudah keropos beberapa bagian atap juga sudah jebol, sehingga ditakutkan jika hujan lebat akan bocor.
"Sebenernya yang parah itu WC, kondisinya itu bau banget, saya enggak ngerti itu baunya dari mana, diperkirakan karena memang saluran air itu jadi satu dari atas ke bawah, yang mengalir ke satu pembuangan, terlebih lagi saluran itu dari besi bukan dari paralon, kalo begini kan lama-lama kropos mungkin itu sumber penyebab baunya," katanya.
Beberapa atap lorong-lorong sekolah juga sudah jebol bahkan, menurut Yono sudah ada plafon yang jatoh, karena dinding sudah tidak menempel lagi di besi.
"Waktu kapan itu sempet ambrol jatoh dari atas, karena emang udah tua jadi tidak nempel lagi, untung saat itu tidak ada aktivitas di kelas," katanya.
Bekas ambrolnya atap hanya ditutupi dengan triplek dan dikaitkan dengan kawat, namun hal tersebut tidak menjamin atap tidak akan ambrol lagi.
Ia berharap rencana rehab pada sekolah ini segera dilaksanakan, sehingga menunjang kegiatan belajar mengajar yang lebih nyaman lagi.
"Jika emang rencana itu benar-benar direalisasi sangat setuju sekali pastinya, semua guru pun pasti setuju, setidaknya ada penyegaran yang terjadi di lingkungan sekolah, karena emang kondisi bangunan sendiri kan sudah tua," katanya. (Baca: Penjelasan Kadisdik DKI soal Kegiatan Rehab Sekolah yang Terancam Batal Dilaksanakan Tahun Ini)
Kondisi bangunan yang sudah tua juga dikhawatirkan ada beberapa bagian yang roboh.