Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Nuril: Ini Menghapus Stigma Mas Ahok Tidak Menghargai Ulama

Kompas.com - 09/01/2017, 11:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengasuh Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, KH Nuril Arifin atau Gus Nuril, mengapresiasi kunjungan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ke pondok pesantrennya, Senin (9/1/2017) pagi.

Menurut dia, sowan Ahok tersebut menghapus pandangan bahwa mantan Bupati Belitung Timur itu tidak menghargai ulama.

"Jadi ini terima kasih sekali, panjenengan menghilangkan stigma tidak menghargai ulama. Ini menghapus stigma Mas Ahok tidak menghargai ulama," kata Gus Nuril, di Jalan Sodong Utara, Cipinang, Jakarta Timur.

Gus Nuril menyebut pertemuan ini adalah pertemuan pertamanya bersama Ahok. Dalam pertemuan tersebut, Gus Nuril mendoakan Ahok dapat menghadapi persoalan yang dijalaninya kini.

"Terima kasih karena Mas Ahok mendengarkan sahabat-sahabat tuanya yang menjadi ring 1-nya Gus Dur," kata Gus Nuril.

Pada kesempatan itu, Gus Nuril juga menyampaikan pilihan politik jemaahnya. Menurut dia, ada jemaahnya yang menjadi pendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Ada pula jemaahnya yang menjadi pendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Nah, ini (jemaah) di sini yang teriak alhamdulillah-nya kencang ini timsesnya Mas Ahok ini," kata Gus Nuril tertawa.

Kompas TV Ahok-Djarot Sayangkan Aksi Kekerasan pada Relawannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com