Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kalau Hanya Bangun Kota yang Megah, Firaun Pun Dulu Bisa

Kompas.com - 10/01/2017, 16:36 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa pembangunan yang seharusnya dilakukan bukan hanya soal pembangunan fisik dan kota yang megah.

Jika hanya membangun fisik, kata Anies, Raja Mesir Kuno Firaun juga bisa melakukannya sejak dulu.

"Kalau hanya membangun kota yang megah, maka Firaun pun dulu bisa membangun kota yang megah, tetapi menghadirkan keadilan, nah itu enggak bisa karena di sana enggak ada," ujar Anies di Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (10/1/2017).

(Baca juga: Makan Pecel Saat "Blusukan" di Pulogadung, Anies Disebut Merakyat)

Anies mengatakan, dia akan berusaha membangun keadilan tersebut, salah satunya yang berkaitan dengan pendidikan.

Di hadapan warga Jati, Anies menyebut selama ini pembangunan di bidang pendidikan lebih banyak membangun fisik.

Setiap yayasan pendidikan lebih banyak melaporkan pembangunan fisik, seperti gedung, perpustakaan, dan lainnya.

"Lho ini Dinas Pekerjaan Umum atau Dinas Pendidikan? Karena yang diceritain pasti barang mati. Pendidikan itu yang harus dibangun orangnya," kata dia.

Jika terpilih menjadi gubernur pada Pilkada DKI 2017, Anies akan membangun manusia melalui pendidikan.

(Baca juga: Prabowo Berikan Arahan Langsung ke Relawan Anies-Sandi)

Anies akan melatih guru dan tenaga pendidiknya serta membangun sarana dan prasarana. Anies mengatakan, pembangunan bukan hanya soal yang terlihat oleh mata.

"Jangan hanya cari yang kelihatan mata. Akhlak itu enggak kelihatan di mata. Akhlak itu kelihatannya dari mana? Saat bertutur kata, saat berbuat, saat dia bekerja, di situ akhlak baru kelihatan," ucap Anies.

Untuk bidang pendidikan, Anies berjanji akan menghadirkan pendidikan yang gratis, berkualitas, dan tuntas.

Kompas TV Prabowo Minta Kader Gerindra Dukung Anies-Sandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com