Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Ahok ke Kepulauan Seribu, Pria Ini Siap Jadi Saksi Fakta

Kompas.com - 12/01/2017, 15:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Koordinator Bidang Pengabdian Masyarakat dan Kebijakan Publik DPD Partai Golkar DKI, Bambang Waluyo, siap menjadi saksi fakta di persidangan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Bambang ikut dalam kegiatan Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Kepulauan Seribu pada akhir September lalu ketika Ahok menyampaikan pidato yang belakangan dipersoalkan itu.

"Saya bersedia jadi saksi karena untuk kebenaran. Memang apa yang terjadi di sana enggak ada yang salah kok," kata Bambang di Rumah Lembang, Menteng, Kamis (12/1/2017).

Ahok menjadi terdakwa atas kasus dugaan penodaan agama karena ucapannya yang menyebut surat Al-Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu itu. Bambang mengatakan, dia berada di tengah-tengah warga ketika Ahok sedang berpidato.

Ketika itu, dia tidak duduk di samping Ahok karena ingin merokok. Bambang mengatakan sejak dulu Ahok tidak suka dengan asap rokok. Dari posisinya itu, Bambang bisa melihat jelas reaksi warga ketika mendengarkan pidato Ahok.

Bambang mengatakan, ketika itu warga terlihat gembira dengan program budidaya ikan kerapu yang ditawarkan Ahok.

Bambang memang mewakili Partai Golkar dalam kunjungan tersebut. Namun, dia merasa afiliasi politik yang melekat padanya tidak perlu dipermasalahkan. Dia masih bisa menjadi saksi meski punya kedekatan dengan Ahok.

"Terus kalau karena saya punya afliasi politik dan dekat dengan Pak Ahok, saya enggak boleh menyatakan kebenaran?" kata Bambang.

Bambang juga mengatakan bukan hanya dia yang siap untuk menjadi saksi fakta. Rombongan kader Partai Golkar yang ikut dalam kunjungan itu juga bersedia.

Bambang mengatakan warga Kepulauan Seribu juga pasti siap menjadi saksi fakta.

"Dari rombongan kita saja ada 26 orang dan didalamnya ada 2 orang anggota DPRD. Belum lagi masyarakat pulau yang bersedia menjadi saksi fakta," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com