Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Imbau Pendukung Tak Bawa Mobil Komando Saat Debat Cagub-Cawagub

Kompas.com - 13/01/2017, 12:47 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengimbau pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta untuk tidak membawa mobil komando saat debat publik di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Jumat (13/1/2017) malam.

"Kami sudah mengimbau tidak usah membawa mobil komando, kemudian tidak usah membawa umbul-umbul, bendera. Sudah biarkan di dalam kita lihat debat publik yang akan dilaksanakan nanti malam," ujar Iriawan di Hotel Bidakara, Jumat siang.

(Baca juga: Polisi Akan Tempatkan Pendeteksi Metal di Pintu Masuk Lokasi Debat Cagub-Cawagub)

Untuk mengantisipasi keamanan di luar gedung, polisi memasang sekat yang memisahkan pendukung setiap pasangan calon.

Dengan demikian, para pendukung masing-masing pasangan calon tidak akan tercampur.

"Jadi kita ada border, border itu bisa ada namanya barrier, bisa dengan traffic cone yang isinya air, bisa juga anggota," kata dia.

Iriawan menuturkan, penyekatan itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya adu mulut atau saling ledek antarpendukung pasangan calon.

Dia memastikan, debat publik pertama yang diselenggarakan KPU DKI pada Pilkada 2017 ini akan berjalan aman, lancar, tertib, dan terkendali.

(Baca juga: Empat Ring Pengamanan Debat Cagub-Cawagub di Hotel Bidakara)

Pengamanan ini dilakukan di dalam dan di luar gedung. "Pengamanan jumlah personel kurang lebih 1.700, tentu kami di-back up dari TNI dan unsur terkait lainnya," ucap Iriawan.

Debat pertama ini akan bertema masalah pendidikan dan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat, lingkungan dan transportasi, serta masalah sosial ekonomi.

Kompas TV Anies Akan Gelar Diskusi Jelang Debat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com