Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Senyum dan Tepuk Tangan Saat Pejabat DKI Nonton Debat Cagub-Cawagub

Kompas.com - 13/01/2017, 20:59 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah serius terpancar dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono, serta sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta saat menyaksikan debat pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Sumarsono bersama SKPD DKI Jakarta mengadakan nonton bareng debat paslon di Balai Kota, Jakarta Pusat. Saat ketiga pasangan calon menyampaikan visi misi mereka, Sumarsono tampak lurus melihat layar putih yang dipasang.

Tak ada tepuk tangan atau senyum yang terpancar dari Sumarsono. Begitu juga dengan ekspresi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah yang duduk di samping Sumarsono. Sambil melipat tangannya, Saefullah cukup serius menyaksikan ketiga paslon menyampaikan visi misi mereka.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono memprediksi debat calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Jumat (13/1/2017) malam ini berlangsung sengit. Ia memperkirakan demikian setelah melihat visi dan misi yang disampaikan tiga pasang calon semasa kampanye.

"Saya harap berlangsung lancar, saya punya keyakinan subtansi menarik karena calon-calon figur yang bagus punya pengetahuan dan pengalaman," ujar Soni di Balai Kota, Jakarta Pusat. (Baca: Sumarsono Prediksi Debat Cagub-Cawagub DKI Jakarta Berlangsung Sengit)

Adapun debat cagub-cawagub DKI Jakarta masih berlangsung. Saat ini debat telah masuk ke dalam sesi kedua. Dalam sesi ini, ketiga pasangan calon bisa menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh paslon lainnya.

Kompas TV Persiapan Cagub-Cawagub Jelang Debat Perdana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com