JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan mengusulkan penghapusan aset jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Kapten Tendean Mampang Prapatan dan di depan Hotel Ambara Blok M.
Usulan penghapusan ini dilatarbelakangi kondisi kedua JP yang dinilai tak layak karena termakan usia.
Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan Christianto menyampaikan, pihaknya sudah dua kali menutup JPO di Jalan Kapten Tendean, tepatnya di depan Kantor Pos Mampang Prapatan, karena kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Namun, JPO tersebut dibuka kembali dibuka oleh warga sekitar karena dinilai diperlukan.
"Kami sudah bersurat ke Bina Marga untuk penghapusan aset dua JPO itu. Nantinya JPO Kantor Pos Mampang itu dibangun baru oleh swasta lewat program coorporate social responcibility (CSR), sedangkan JPO Blok M tidak digunakan lagi," kata Christianto, Rabu (18/1/2016).
(Baca juga: Petugas Bongkar 64 Reklame di JPO )
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengaku belum mengetahui adanya usulan penghapusan dua JPO di Jakarta Selatan.
Pihaknya akan melakukan inventarisasi kembali JPO yang ada di DKI. Ini sekaligus untuk mengetahui apakah JPO itu masih layak atau tidak.
"Kita pelajari terlebih dulu apa saja yang telah direncanakan Dishub sebelumnya. Kita juga akan cek seluruh kondisi JPO di DKI," ujar Yusmada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.