Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Sebut Djarot Pernah Usulkan Kenaikan BOP RT/RW

Kompas.com - 18/01/2017, 14:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com-
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, Wakil Gubernur non-aktif DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pernah mengusulkan tambahan bantuan dana operasional (BOP) RT/RW di Jakarta.

Sumarasono menjelaskan, usulan itu disampaikan Djarot saat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta penjelasan Pemprov DKI terkait kisruh kewajiban RT/RW melapor melalui aplikasi Qlue.

Sumarsono, yang saat itu aktif sebagai Dirjen Otonomi Daerah meminta penjelasan dari Djarot. Saat menjelaskan, Djarot menyampaikan niatan untuk menambah BOP RT/RW.

"Pak Djarot memang pernah mengusulkan, waktu ribut-ribut itu waktu saya belum jadi Plt (Gubernur DKI), tapi Dirjen Otda. Saya konfirmasi ke Pak Djarot katanya mau mengusulkan," ujar Sumarsono, usai mendatangi RSUD Tarakan di Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).

(Baca: Pemprov DKI Belum Tentukan Besaran Tambahan BOP Pengurus RT/RW)

Sumarsono menuturkan, Djarot juga menyampaikan penambahan BOP diperlukan mengingat besaran BOP yang RT/RW saat ini tidak terlalu besar.

Adapun BOP RT saat ini Rp 975.000, dan BOP RW sebesar Rp 1,2 juta per bulannya. Setelah berkomunikasi dengan Sumarsono, Djarot saat itu sepakat adanya kenaikan.

"Persoalan BOP itu harusnya memang dinaikkan. Jadi Pak Djarot sudah setuju dinaikkan pada saat saya konsultasi dalam kapasitas saya sebagai Dirjen Otda," ucap Sumarsono.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah mengirimkan usulan kepada DPRD DKI untuk menambah nilai dana operasional bagi RT dan RW. Jika kenaikan dana operasional RT dan RW disetujui, anggarannya akan masuk dalam APBD Perubahan DKI 2017.

Kompas TV Pro dan Kontra Aplikasi Qlue
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com