Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Anggarkan Rp 93 Miliar untuk Bangun Sistem Penyaringan Air Bersih

Kompas.com - 18/01/2017, 20:09 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran sebesar Rp 93 miliar guna pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) berteknologi sea water reverse osmosis (SWRO) atau sistem penyaringan air bersih di Kepulauan Seribu.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono mengatakan, saat ini, salah satu daerah di Kepulauan Seribu, yaitu Pulau Untung Jawa, telah dijadikan lokasi pilot project pembangunan SPAM SWRO di Kepulauan Seribu.

(Baca juga: Anies Ingin Ringankan Biaya Penggunaan Air Bersih di Jakarta)

Sumarsono menambahkan, sebelumnya, anggaran Rp 93 miliar itu dialokasikan untuk pembangunan SWRO di delapan titik di Kepulauan Seribu, termasuk di Pulau Untung Jawa.

Namun, karena masalah pada pihak kontraktor, pengerjaan proyek itu tak jadi dilakukan.

"Delapan titik kami batalkan karena realisasi hanya 5 persen, yang ada semen dan alat berat saja, karena kontraktor tidak bonafide," ujar Soni saat pendatanganan serah terima SWRO Pulau Untung Jawa dengan Kementerian PUPR di Balai Kota, Rabu (18/1/2017).

(Baca juga: Rizal Ramli: Air Bersih Jadi Masalah Besar di Jakarta)

Secara terpisah, Direktur Pengembangan Sistem Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR M Natsir mengatakan, kapasitas SWRO mencapai 2,5 liter per detik.

Adapun pemasangan SWRO di Pulau Untung Jawa mencapai 300 sambungan rumah (SR). Natsir berharap agar SWRO ini bisa mengatasi permasalahan air bersih di Kepulauan Seribu.

"Tujuan pembangunan SWRO ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan meningkatkan pelayanan air minum, khsususnya di Pulau Untung Jawa," ujar Natsir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com