Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Jual Beli Jabatan Jaksa di Balik Tewasnya Penagih Utang di Kebayoran Lama

Kompas.com - 25/01/2017, 18:42 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif Robby Richardo (37) menusuk seorang penagih uang bernama Vetversond Tahiya di Kebayoran Lama pada 7 Desember 2016 lalu. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan penagihan uang yang berujung kematian itu dilatarbelakangi 'pengurusan jabatan' di Kejaksaan.

"Korban (Veteversond) disuruh Saudari Duma di ambon untuk nagih Rp 53 juta karena Saudari Duma memberi tersangka Robby uang untuk assesment," kata Iwan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).

Iwan menceritakan, Duma adalah PNS Kejaksaan yang tengah mengincar kenaikan jabatan. Beberapa waktu sebelumnya, Duma memberikan uang Rp 10 juta dan Rp 43 juta kepada istri Robby, Jotje Nikijuluw, yang juga PNS Kejaksaan, untuk mengurus assessment guna kenaikan jabatan itu. Namun kenaikan jabatan tak kunjung didapat dan Duma malah dimutasi.

"Yang bersangkutan ini (Duma) mau mengurus assessment untuk kenaikan jabatan," ucap Iwan.

Duma pun menyuruh Vetversond untuk meminta uangnya kembali. Lalu pada Rabu (7/12/2016) malam hari, atas suruhan Duma, Vetversond bersama dua rekannya pun bertolak ke rumah Robby di Kampung Duku, Kebayoran Lama. Kedua kubu saling beradu mulut.

"Korban sempat bilang 'Suami istri sama, jaksa tapi pembohong kamu'," kata Iwan menuturkan percakapan waktu itu.

Robby yang sedang tidur di kamarnya pun gerah dan mengambil sebilah pisau yang biasa digunakan untuk memasak di dapurnya. Sambil telanjang dada, Robby membabi buta mengejar dan menyerang Vetversond.

Vetversond menerima sayatan di pelipis kirinya, dan sejumlah tusukan di bahu serta punggung. Usai Robby puas menyerang, ia melarikan diri menggunakan mobil. (Baca: Robby Bunuh Penagih Utangnya dengan Pisau yang Dihunjamkan Berkali-kali)

Adapun kedua rekan Vetversond, Ulis Matoke dan satu orang lain lagi, berhasil menghindar dan melarikan diri. Warga setempat yang melihat Vetversond meregang nyawa dan merintih minta dibawa ke rumah sakit, akhirnya membawanya ke Puskesmas lalu ke RS Fatmawati. Vetversond tak tertolong lagi.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi antara lain mereka yang terlibat, dan istri Robby, Jotje, yang lari ketakutan ke rumah saat insiden tersebut terjadi. Robby diketahui sempat melarikan diri ke Surabaya, Sulawesi, hingga akhirnya ditangkap pada Rabu (18/1/2017) di Hotel Lovensia, Sorong, Papua Barat.

Robby diamankan beserta KTP, SIM, ATM, dua ponsel, dan tiga tas berisi pakaian.

"Pisaunya masih dalam proses pencarian," kata Iwan.

Robby terancam dikenakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan juncto Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.

Kompas TV Tiga Penagih Utang Aniaya Seorang Nasabah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com