Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maret, Jalan Tembus dari Belakang Atmajaya ke Seberang Mapolda Jadi

Kompas.com - 26/01/2017, 18:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan tembus dari Jalan Garnisun di belakang kampus Universitas Atmajaya, Jakarta Pusat, menuju Jalan Gatot Subroto, tepatnya di seberang Mapolda Metro Jaya sebentar lagi akan terhubung. Jalan itu direncanakan mulai digunakan pada Maret mendatang.

Dengan adanya jalan tersebut, kendaraan dari Jalan Garnisun yang hendak menuju Jalan Gatot Subroto tidak perlu lagi melintas di Jalan Sudirman di depan Balai Sarbini.

Aktivitas pembangunan jalan sudah dimulai. Saat Kompas.com menyambangi lokasi pada Kamis (26/1/2017), kondisi permukaan jalan masih berupa tanah. Namun sudah terlihat ada banyak material bangunan dan satu unit ekskavator.

Lokasi pembangunan tampak dipagari. Orang-orang yang bukan pekerja dan tidak memiliki kaitan dengan proyek tersebut tidak diizinkan untuk masuk.

Saat mengunjungi lokasi pembangunan jalan itu pada Selasa lalu, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi berharap pembangunan jalan tembus dapat mengurai kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi tersebut.

"Kami harapkan awal Februari harus sudah mulai terpasang kontruksinya. Jalan tembus ini harus segera dibangun dan diharapkan pada Maret sudah selesai pembangunannya," kata Tri seperti dikutip dari beritajakarta.com.

Menurut Tri, jalan tembus dibangun oleh enam pengembang yang memiliki gedung atau bisnis di kawasan tersebut.

"Mereka harus menyerahkan fasos fasumnya ke Pemprov DKI. Sehingga posisi Pemprov hanya melakukan pemeliharaan. Karena pembangunannya ada di tangan pengembang," kata Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com