Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jaya Janjikan Tempat Sementara untuk Pedagang Pasar Senen Rampung 10 Maret

Kompas.com - 01/02/2017, 12:40 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Pembangunan Jaya Sutopo Kristanto mengatakan, tempat penampungan sementara untuk pedagang Pasar Senen sedang diselesaikan. Sutopo menargetkan tempat tersebut selesai bulan depan.

"Sudah dimulai secara fisik dan kami bertekad untuk segera menyelesaikannya. Selesai kira-kira 10 Maret, paling lambat," ujar Sutopo dalam rapat di Komisi B, Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (1/2/2017).

(Baca juga: Korban Kebakaran Pasar Senen Menolak Pindah ke Lokasi Sepi Pengunjung)

Tempat penampungan sementara yang dimaksud Sutopo ada di Blok 5, tepatnya di lantai 1, 2, dan 5.

Sutopo berharap, tempat penampungan sementara itu bisa selesai lebih cepat dari target awal. Setelah tempat penampungan selesai, pedagang bisa berjualan di tempat yang baru.

"Semoga nanti 10 Maret tempatnya selesai sehingga pedagang bisa aktivitas secara normal kembali," ujar Sutopo.

Sutopo mengatakan, instansinya akan menyiapkan kios-kios lengkap dengan rolling door. Menurut dia, kios tersebut sudah cukup aman untuk menjaga barang dagangan para pedagang.

Namun, dia meminta pedagang juga ikut menjaga asetnya. "Kalau itu ditumpukan ke kami 100 persen, tidak fair karena harusnya mereka (ikut menjaga)," ujar Sutopo.

(Baca juga: Pedagang Blok 3 Pasar Senen Ikut Berjualan di Jalanan)

Dalam rapat tersebut, hadir pula pedagang Pasar Senen. Mereka minta kepada PT Pembangunan Jaya bisa membagikan kios secara adil.

Mereka minta pedagang yang biasa berjualan di lantai 1 Blok 1 dan 2 akan mendapat kios di lantai 1 Blok 5.

Terkait itu, Sutopo menjanjikan pembagian kios yang fair kepada para pedagang.

Kompas TV Polisi Olah TKP Kebakaran Pasar Senen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com