Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Toilet Tempat Tahanan BNNK Jaksel Loncat

Kompas.com - 03/02/2017, 22:41 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Taufikurahman alias Viko (28) tewas karena meloncat dari lantai 14 Gedung Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2017) sore. Viko merupakan tahanan Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Selatan.

Sebelum loncat Viko sempat berpura-pura meminta izin ke toilet karena ingin membuang air besar. Oleh petugas Viko pun dikawal ke kamar mandi. Namun, saat di dalam kamar mandi Viko memecahkan kaca ventilasi kamar mandi tersebut.

Setelah itu, ia menaiki kloset dan keluar dari lubang ventilasi untuk terjun ke lantai bawah. Sebelum loncat Viko sempat bergelantungan di gedung tersebut.

Oleh petugas tangan Viko sempat dipegang. Namun, oleh dia dilepaskan dan akhirnya terjatuh ke bawah hingga tewas.

Pantauan Kompas.com, kamar mandi tersebut berada di pojok ruangan lantai 14. Tepatnya di sisi sebelah kiri dari lift.

Viko loncat dari kamar mandi pria yang berada di gedung tersebut. Saat Kompas.com menelusuri toilet tersebut tampak berantakan. Di dalam kamar mandi tersebut terdapat dua ruangan untuk buang air besar. Tempat Viko loncat adalah ruangan kamar mandi sebelah kiri.

Pasca Viko loncat di depan pintu kamar mandi tersebut tertera tulisan "Dilarang Masuk" yang dituliskan di atas kertas putih. Kertas tersebut ditempelkan di selotip bening. Kondisi pintu kamar mandi tempat Viko loncat terbuka. Pada bagian atas klosetnya rusak.

Diperkirakan kerusakan kloset tersebut karena diinjak oleh Viko. Sementara itu, pada bagian kacanya terlihat pecah. Serpihan kaca tersebut masih berserakan di lantai kamar mandi. Pecahan kaca ventilasi itu pun tidak merata. (Baca: Tahanan BNNK Jaksel yang Loncat Sempat Bergelantungan di Gedung)

Masih ada sebagian kaca yang belum pecah. Sedangkan lubang ventilasi itu ukurannya pas untuk badan orang dewasa. Untuk ukuran kamar mandinya diperkirakan sebesar 1,5 x 1x5 meter.

Saat Kompas.com mengunjungi toilet tersebut belum terlihat adanya garis polisi. Viko ditangkap anggota BNNK Jakarta Selatan pada Selasa (31/1/2017) lalu. Dari tangan Viko didapati narkotika jenis ganja.

Rencananya, Viko akan dipindahkan ke Rumah Tahanan BNN, Cawang, Jakarta Timur pada hari ini. Namun, sebelum dipindahkan Viko terlebih dahulu loncat hingga meninggal dunia. Akibat loncat dari lantai 14, Viko mengalami patah di bagian paha kanannya.

Sebelum mendarat di tanah, Viko sempat membentur dahan pohon. Hal tersebut terlihat dari dahan pohon yang patah tepat di atas Viko ditemukan. Setelah proses olah TKP, jenazah Viko dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Kompas TV Tujuh Tahanan Narkoba Mabes Polri Kabur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com