Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Bidang Lahan di Bantaran Kali Ciliwung Dibebaskan

Kompas.com - 06/02/2017, 13:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Jakarta Timur membebaskan 14 bidang lahan di RT 11/02 dan RT 08/05, Kelurahan Balekambang, Kramatjati, yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung. Sementara itu, 30 bidang lahan lainnya masih dalam tahap validasi.

Asisten Perekonomian dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur Sofiyan Tahir mengatakan, normalisasi kali berdampak terhadap lahan di bantaran Kali Ciliwung, mulai dari Kelurahan Pekayon, Cijantung (Pasar Rebo), Balekambang, Cililitan, Cawang (Kramatjati), Bidaracina, Kampung Melayu (Jatinegara), dan Kebon Manggis (Matraman).

Saat ini, sebagian besar lahan masih dalam tahap inventarisasi dan pemetaan.

"Kecuali di RW 04 Bidaracina belum kita inventarisasi. Kalau di Balekambang bahkan sudah ada yang pembayaran," ujar Sofiyan, Senin (6/2/2017).

(Baca juga: Ahok Ingatkan Proyek Normalisasi Ciliwung)

Lurah Balekambang, Mintarsih, mengatakan, proses pembayaran 14 bidang lahan itu dilaksanakan pada pekan lalu dengan harga appraisal.

Proses pembayaran ini merupakan bagian dari tahap pertama pembebasan lahan pada tahun 2017.

"Tahap pertama pembayaran lahan warga dua RT di dua RW itu ada 44 bidang, tetapi yang 30 ditunda karena perlu divalidasi," kata dia.

Mintarsih menyampaikan, validasi dibutuhkan lantaran ada kekurangan berkas yang dibutuhkan dari warga pemilik lahan.

Setelah berkas-berkas itu dilengkapi, proses pembayaran segera dilakukan.

(Baca juga: Ahok: Turap Tak Boleh Dibangun di Kali Ciliwung yang Berbatu Cadas)

Menurut Mintarsih, selain 44 bidang yang sudah diinvetarisasi itu, ada 7,5 hektar lahan di bantaran Kali Ciliwung yang terdampak normalisasi. Lahan itu tersebar di RW 01, 02, 04 dan RW 05.

"Saat ini tengah dilakukan pemetaan ulang. Setelahnya peta bidang dan kepemilikan baru jelas," ujar dia.

Kompas TV Normalisasi Kali Krukut Solusi Banjir Kemang? (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com