Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Median: Ahok-Djarot Kalah jika Pilkada DKI Dua Putaran

Kompas.com - 06/02/2017, 19:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Lembaga Media Survei Nasional (Median) memprediksi pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, tidak pada posisi yang aman jika Pilkada DKI Jakarta berlangsung dua putaran.

Hal itu disampaikan merujuk pada hasil survei tentang Pilkada DKI Jakarta, yang dirilis Median pada Senin (6/2/2017), di Jakarta.

"Suara untuk Ahok-Djarot masih lebih kecil bila suara untuk Anies dan Agus digabung. Inilah yang kemudian menjadi penjelasan kenapa di lembaga-lembaga survei sepakat bahwa kalau (Pilkada) dua putaran, Ahok pasti kalah," kata Direktur Riset Median, Sudarto.

(Baca: 11 Februari, Ahok-Djarot Gelar Pesta Rakyat di Kemayoran)

Survei Median melibatkan 800 responden yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Metode pemilihan sampel dilakukan secara acak dengan teknik multistage random sampling dan margin of error plus minus 3,4 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai secara mandiri oleh pihak Median.

Adapun survei dilakukan dalam rentang waktu 29 Januari hingga 2 Februari 2017.

Sudarto menjelaskan, pemilih Basuki (Ahok)-Djarot pada surveinya sebanyak 29,8 responden, sedangkan pemilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno 27,8 persen, dan pemilih Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 26,1 persen.

Bila digabung, suara pendukung Anies dan Agus sebesar 53,9 persen. Prediksi Basuki-Djarot akan kalah pada putaran kedua disebut Sudarto berdasarkan pemetaan suara pendukung Anies atau Agus jika salah satu di antara keduanya head to head melawan Basuki-Djarot pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Penjelasan ini dikuatkan dengan jawaban responden terhadap pertanyaan apakah Basuki sebaiknya tetap memimpin Jakarta atau diganti tokoh lain. Sebanyak 45,5 persen responden memilih agar tokoh lain yang memimpin Jakarta, dilanjutkan dengan 38,3 persen responden yang setuju Basuki memimpin lagi, dan 16,3 persen responden yang tidak menjawab.

Kompas TV Ahok-Djarot Dapat Wejangan dari Habibie
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com