BOGOR, KOMPAS.com — Tim sukses pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni menggelar acara silaturahim di Sentul International Convention Center (SICC), Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/2/2017).
Siapa saja yang ikut acara tersebut?
Peserta acaranya disebut sebagai paguyuban bersama Rakyat Tangguh Republik Wibawa (RTRW) dan Laskar Masyarakat Kreatif (LMK). Nama ini seperti dipelesetkan dari nama jabatan rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW) dan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK).
Kompas.com mewawancarai sejumlah peserta yang hadir. Fitri Sabana (42) merupakan warga Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Sabana mengaku ikut acara ini karena diajak teman-temannya.
"Diajak teman aja," kata Sabana kepada Kompas.com, saat dijumpai di SICC, Bogor, Jawa Barat, Rabu siang.
Saat tiba, Sabana mengaku tidak tahu apa materi dan tujuan acara ini. "Ini makanya mau didengar, kalau bagus ya ikut," ujar Sabana.
Pria yang juga mengaku sebagai Ketua RT 05 RW 09 Pulomas itu mengatakan tidak bermaksud memengaruhi pemilih di tempat tinggalnya untuk memilih Agus-Sylvi dengan ikut acara ini. Sebab, ikut acara tersebut merupakan keinginan pribadi.
"Enggak, lebih individual aja, sekarang orang-orang pada pintar," ujar Sabana.
Menurut dia, tidak hanya RT, tetapi warga umum lainnya juga ikut acara ini. Ia mengaku ikut tidak mendapat pemberian uang. Dia hanya mendapat tumpangan gratis ke SICC menggunakan bus yang disediakan.
Yanto (47), pengurus di RW 02 Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengungkapkan hal senada. Yanto mengaku tahu acara ini dari teman.
Di wilayahnya kemudian disediakan bus dari relawan Agus-Sylvi untuk menuju SICC. Dia mengaku datang atas nama sendiri, bukan atas nama RW. Yanto tak tahu-menahu soal adanya dugaan pembagian jam atau pemberian materi pada ikut acara tersebut.
"Enggak tahu, sejauh ini enggak ada," ujar Yanto di tengah berlangsungnya acara.
Joko (50), warga RT 11 RW 03, Jakarta Barat, ini mengatakan juga tidak mengetahui soal dugaan adanya pemberian materi.
Usup (30), warga Jakarta Timur, berseloroh, peserta yang ikut acara ini mendapat makan gratis.